Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dalami Keterlibatan Istri Pemimpin Maute dalam Aksi Teror di Indonesia

Kompas.com - 07/11/2017, 14:46 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri melalui Densus 88 Antiteror ingin mendalami peran Minhati Madrais, istri salah satu pemimpin Maute Group, Omar Khayam, selama menetap di Filipina. Selain itu, akan didalami juga keterkaitan Minhati dengan aksi-aksi teror di Indonesia.

"Penting bagi kita untuk bisa menginvestigasi, mewawancarai lebih banyak, supaya kita bisa menggali keterkaitannya dengan aksi-aksi teror selama ini," ujar Martinus di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/11/2017).

Hingga saat ini, polisi belum menemukan hubungan Minhati dengan aksi-aksi tersebut.

Martinus mengatakan, pihaknya masih menelusuri latar belakang dan aktivitas Minhati selama berada di Indonesia.

(Baca juga : Densus 88 Bertolak ke Filipina Terkait Penangkapan Istri Pimpinan Maute)

 

"Termasuk lahir di mana, siapa saja saudaranya, bagaimana pendidikannya, di mana saja. Ini masih terus di-profiling untuk bisa diketahui dalam kiprahnya selama di Indonesia," kata dia.

Hal yang sama juga dilakukan terhadap Muhammad Ilham Syahputra, WNI yang tergabung dalam kelompok Maute dan ikut menggempur kota Marawi, Filipina.

Ilham ditangkap kepolisian Filipina pada Rabu (1/1/2017). Untuk sementara waktu, kedua WNI itu masih ditahan di Filipina untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Martinus memastikan keduanya mendapatkan pendampingan dari Kementerian Luar Negeri.

"Kita tentu menghormati hukum yang ada di negara-negara dimana WNI berada, bagaimana bentuk hukum yang dilakukan," kata Martinus.

Minhati ditangkap otoritas Filipina pada Minggu (5/11/2017). Ia ditangkap bersama enam anaknya di Tubod Iligan City, Filipina.

Bersamaan dengan penangkapan itu, aparat Filipina menyita sejumlah material yang biasa ditemukan pada bom yakni, empat buat blasting cap, alat yang ditancapkan pada bahan peledak yang berfungsi sebagai penghantar pemicu ledakan.

Selain itu, aparat juga menemukan dua buah detonating cord (kabel detonator) dan satu time fuse. Aparat juga menemukan sebuah paspor yang telah habis masa berlakunya.

Kompas TV Polisi masih mendalami peran Minhati Midrais yang ditangkap otoritas Filipina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com