Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aji Chen Bromokusumo
Budayawan

Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan Fraksi PSI dan Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang Selatan

Registrasi Ulang Kartu Prabayar dan Semrawutnya Negeri Ini

Kompas.com - 07/11/2017, 08:13 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorHeru Margianto

 

Netizen Indonesia

Pertumbuhan pengguna seluler dan pengguna internet di Indonesia memang dahsyat. Mengutip hasil riset We Are Social dan Hootsuite 2017, pengguna internet di Indonesia saat ini berjumlah 132,7 juta, tumbuh 51 persen. Angka pengguna internet itu adalah 55 persen dari populasi Indonesia yang saat ini mencapai 262 juta.

Sementara, nomor telepon yang tercatat aktif mencapai 371 juta. Artinya, ada banyak masyarakat Indonesia yang memiliki nomor ponsel lebih dari satu.

Di media sosial, pertumbuhan pengguna Indonesia mencapai 40 persen. Saat ini 106 juta pengguna internet Indonesia terhubung dengan media sosial.

Mereka yang menggunakan ponselnya untuk bermedia sosial juga tercatat tumbuh sebesar 35 persen menjadi 92 juta.

Catatan itu menyiratkan bahwa Internet, ponsel, dan media sosial adalah bagian yang kini tak terpisahkan dari keseharian hidup masyarakat Indonesia. 

Tahu sama tahu bahwa nomor seluler bisa dibeli di mana saja, di pinggir jalan, di kios-kios penjual pulsa, di warung rokok, di mal-mal, di convenient stores dengan harga yang amat sangat terjangkau bahkan oleh anak SD sekalipun.

Tidak ada batasan umur atau persyaratan khusus yang diperlukan untuk memiliki nomor seluler. Cukup punya uang sepuluh ribu rupiah, sudah bisa krang-kring bertelepon, ber-SMS, tanpa perlu punya KTP, cukup pakai data fiktif ala kadarnya dari penjual nomor seluler.

Semua operator kini menawarkan paket-paket menarik untuk berselancar di internet. Ada paket media sosial  gratis-tis dalam arti sebenarnya untuk akses Whatsapp, WeChat, Instagram, Twitter.

Ada lagi paket gratis streaming. Sekarang netizen Indonesia beralih menonton segala sesuatu dari cara tradisional yaitu TV ke Youtube.

Siaran televisi tradisional juga bisa dinikmati di internet. Menonton televisi kini tidak lagi dimengerti duduk di depan pesawat televisi.

Kita bisa menonton siaran televisi seperti Metro TV, RCTI, SCTV, Kompas TV, dan semua siaran terestrial dari layar ponsel kita di tengah perjalanan apakah itu di mobil, di dalam KRL baik berdiri atau sambil duduk, di TransJakarta, di dalam taksi, sambil nunggu giliran dokter gigi, di lobby hotel, diam-diam nonton di tengah meeting yang bikin suntuk dan ngantuk, dan masih banyak lagi.

Ada juga yang hobi nonton sinetron reliji di youtube yang penuh dengan hiperbola relijius – kuburan amblong, lubang kubur tergenang, kesakitan menggeliat-geliat, susuk, jimat, dan sebagainya. Atau sepak bola, atau drakor (drama Korea), atau stand up comedy, atau Got Talent entah di mana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com