Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Guru Pukul Siswa di Pangkal Pinang Berujung Damai

Kompas.com - 06/11/2017, 16:50 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Permasalahan yang terjadi antara guru bernama Muin dan murid bernama Rama Haryanto di SMP Negeri 10 Pangkal Pinang telah diselesaikan secara damai.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rikwanto mengatakan, kedua pihak sepakat untuk berdamai pada 16 Oktober 2017.

"Dilakukan pertemuan antara orangtua murid Rama, guru Muin, kepala sekolah, Disdikbud Pangkal Pinang, dan pengurus sekolah yang ditindaklanjuti dengan membuat surat perjanjian damai," ujar Rikwanto melalui keterangan tertulis, Senin (6/11/2017).

Polisi juga melakukan olah tempat kejadian dan memeriksa pelaku, korban, dan saksi.

Baca: Kepala SMP 10 Pangkal Pinang Bantah Video Pemukulan Siswa oleh Guru

Dari pemeriksaan itu diketahui bahwa pemukulan terjadi pada 11 Oktober 2017. Pemukulan terjadi di belakang luar kelas 8B.

Potongan gambar video yang diduga tindak kekerasan guru terhadap siswa di Pangkal Pinang.kompas.com/heru dahnur Potongan gambar video yang diduga tindak kekerasan guru terhadap siswa di Pangkal Pinang.

Pemukulan tersebut terjadi karena Rama memanggil nama guru Muin tanpa menyebutkan kata "Pak".

Hal itu dianggap tidak sopan sehingga Muin menghampiri Rama. Muin kemudian menampar pipi Rama sebanyak tiga kali sebagai bentuk hukuman.

"Saat ini siswa Rama Haryanto bersekolah seperti biasa dalam keadaan sehat," kata Rikwanto.

Sebelumnya, video berdurasi 37 detik sempat viral melalui media sosial. Dalam video terlihat seseorang diduga guru sedang memukul dua siswa secara bergantian di ruangan kelas.

Namun, papan nama di bahu siswa tidak terlihat begitu jelas. Video itu diduga direkam siswa lain yang duduk di bangku paling belakang.

Belakangan, Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Pangkal Pinang Muhamad Kadar membantah video tersebut.

Ia menyurati Dinas Pendidikan dan Budaya yang menyatakan pihak sekolah siap melakukan pemeriksaan terkait kebenaran video tersebut.

"Sehubungan dengan beredar dan viralnya video penganiayaan siswa, kami membantah tudingan tersebut. Kami tegaskan itu terjadi bukan di SMP Negeri 10 Pangkal Pinang," kata Kadar.

Kompas TV Keributan antara pengemudi mobil dan seorang anggota TNI viral pada Jumat (13/10) kemarin.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com