JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tidak ada sangkut pautnya dengan perusahaan Nusantara Energy Resources.
Hal tersebut dia sampaikan karena nama Prabowo muncul dalam daftar Paradise Papers alias Dokumen Surga yakni kumpulan 13,4 juta dokumen tentang mereka yang secara diam-diam berinvestasi di luar negeri, di tempat yang dinamakan "surga pajak".
"Itu tak ada kaitan dengan Pak Prabowo. Saya kira kalau ada nama seperti itu mungkin ada listing saja. Pak Prabowo ada namanya atau tidak saya juga tidak tahu. Tapi tidak pernah ada aktivitas apapun terkait bisnis usaha," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/11/2017).
Baca juga : Heboh Data Investigasi Dokumen Surga, Apa Kata Ditjen Pajak?
Ia mengatakan perusahaan tersebut memang ada namun ia mengatakan tak mengetahui aktifitas perusahaan itu.
Saat ditanya klarifikasi Prabowo terkait hal tersebut, Fadli menjawab saat ini mantan Komandan Jenderal Kopassus itu tengah berada di luar negeri.
"Belum tahu, beliau sedang di luar negeri. Nanti kami tanyakan. Yang saya tahu apa yang dicantumkan di situ Prabowo tak terlibat. Tak ada aktivitas sama sekali," lanjut Fadli.
Nama Prabowo Subianto disebut pernah menjabat Direktur dan Wakil Pimpinan Nusantara Energy Resources yang kantornya berada di Bermuda.
Perusahaan ini terdaftar pada 2001, kemudian ditutup pada 2004 dan menyandang status sebagai perusahaan penunggak utang.
Prabowo juga disebut memiliki sebagian perusahaan Nusantara Energy Resources di Singapura yang merupakan bagian dari Nusantara Group.
Salah satu media asal Indonesia yang tergabung dalam Konsorsium Jurnalis Investigatif yang menyelidiki Dokumen Surga, Tempo, diberitakan BBC.com sudah mengonfirmasi hal ini kepada Tommy, Mamiek, hingga Prabowo.
Namun, belum ada penjelasan menyeluruh dari ketiga pihak yang disebut.
Hingga berita ini diturunkan, Kompas.com belum berhasil menghubungi Tommy Soeharto, Mamiek Soeharto, dan Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.