Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jokowi Naik Trail di Muara Gembong, dari Sapa Anak-anak hingga Lintasi Jembatan Gantung

Kompas.com - 01/11/2017, 19:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Mengendarai motor jenis trail nampaknya menjadi kebiasaan baru Presiden Joko Widodo.

Saat meninjau revitalisasi tambak udang dan bandeng di Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (1/11/2017), Jokowi datang mengendarai motor trail Kawasaki KLX 150 CC.

Jokowi mesti melalui jalan berbatu di tengah permukiman. Selain itu, ia juga mesti melintasi jembatan gantung yang hanya memiliki lebar sekitar 1,5 meter untuk sampai ke tambak.

Perlengkapan berkendara Jokowi cukup lengkap. Ia mengenakan helm full face, rompi, celana jins biru dan sepatu pantofel.

(baca: Tinjau Tambak Udang dan Ikan di Muara Gembong, Jokowi Naik Motor Trail)

Saat melintasi pematang tambak, Jokowi sempat menyapa anak-anak kecil yang sedang berkerumun.

Terbiasa

Saat ditanya wartawan mengenai bagaimana rasanya menaiki motor trail ke lokasi tambak, Jokowi mengaku, semakin terbiasa.

"Jadi biasa kok naik sepeda motor," ujar Jokowi.

Jokowi mengaku tidak terlalu sulit mengemudikan motor trail melintas jalan berbatu hingga jembatan gantung yang bergoyang-goyang.

"Enggak (sulit) lah. Biasa," ujar Jokowi.

(baca: Simak "Vlog" Jokowi Tunggangi Motor Trail Jajal Trans Papua)

Jokowi mengatakan, ia memang terpaksa menaiki motor trail. Sebabnya, lokasi tambak berada jauh dari akses jalan yang dilintasi kendaraan roda empat.

"Memang karena jalannya enggak ada. Terus saya masak disuruh jalan kaki?" lanjut dia.

Motor yang ia kendarai bukan motor anyar. Ia pernah menggunakan motor tersebut saat sidak Jalan Tol Trans Papua, Mei 2017 silam.

"Ini (motor) yang dulu. Kan kita simpan. Nanti kalau punya yang baru lagi, malah belajar lagi. Yang lama dipakailah," ujar Jokowi.

Diketahui, terdapat 80 hektare lahan tambak yang akan direvitalisasi pemerintah. Lahan itu adalah milik Perhutani.

Sebanyak 40 persen lahan tambak diperuntukan bagi udang dan 60 persen sisanya diperuntukan bagi ikan bandeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com