JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) menyambut baik kemungkinan Partai Demokrasi Indonesia (PDI-P) merapat ke Deddy Mizwar pada Pilkada Jawa Barat 2018.
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan mengatakan, partainya tak memiliki cukup kursi untuk mengusung Deddy, sehingga membutuhkan dukungan dari partai-partai lain.
"Lebih banyak lebih bagus, silakan aja. Kalau PAN sendiri enggak cukup, justru itu perlu koalisi yang lai. Karena itu kami harapkan Demokrat, Gerindra PKS dan lainnya," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/11/2017).
PAN juga tengah mengupayakan agar Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Gerindra bisa berkoalisi mengusung Deddy.
Baca: PKS Tak Permasalahkan PDI-P Mulai Dekati Deddy Mizwar
Mengenai wakilnya, kata dia, akan dibicarakan bersama partai koalisi.
PAN memiliki beberapa pertimbangan yang menjadi alasan mendukung Deddy. Salah satunya karena menerima masukan dari masyarakat dan tokoh-tokoh Pasundan.
"NU, warganya beberapa datang ke kami, Muhammadiyah, Al-Washliyah, Persis, ICMI, terus LDII, MUI, ramai-ramai datang meminta agar kami mendukung Demiz. Ya sudah kami putuskan mendukung Demiz," kata Ketua MPR RI itu.
Baca: PDI-P Buka Peluang Sandingkan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi
Deddy Mizwar telah diusung Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat. Namun, PAN masih mengintensifkan komunikasi dengan partai-partai politik lainnya untuk membentuk koalisi.
Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, hingga saat ini, peluang koalisi masih terbuka.
Rencananya, PDI-P akan mengundang Deddy Mizwar pada pekan depan untuk mendengar visi dan misinya.
"Rencananya minggu depan kami undang Deddy Mizwar ke DPP partai untuk melakukan pembahasan lebih lanjut," ujar Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Sabtu (28/10/2017).