JAKARTA, KOMPAS.com - Gebukan drum dan melodi gitar mengalun kencang di halaman Istana Bogor, Sabtu (28/10/2017). Bukan konser yang digelar di sana, melainkan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Barasuara menjadi salah satu musisi yang mengisi acara tersebut.
Di depan panggung kecil tersebut, ditaruh sejumlah kursi santai berwarna-warni. Para pengunjung yang hadir pun bisa bersantai sambil menikmati sajian musik. Mereka yang datang juga bebas menikmati sajian kuliner yang ada bahkan sambil berfoto-foto.
Sejumlah lagu dibawakan oleh Barasuara dan musisi lainnya, mengiringi Presiden Joko Widodo yang meninjau sejumlah stand pelaku usaha kreatif, kuliner hingga spot olahraga kecil. Jokowi juga turut mencicipi makanan, seperti saat berkunjung ke stand Dimsum Ing. Mantan Wali Kota Solo itu juga memuji konsep kaki lima modern tersebut.
"Ya harusnya mulai dengan gini. Tapi mahal juga ya, Rp 500 juta. Ya memang harusnya seperti ini makanan lebih keliatan higienis ya kan. Dari gerobak menuju ke sini," kata Jokowi.
Baca juga : Jokowi Jajal Chopper Kustom di Istana Bogor
Bahkan, meski hanya sebentar namun Jokowi menyempatkan bermain bulutangkis dengan atlet nasional Indonesia. Jokowi berpasangan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo. Sedangkan lawannya, Marcus Fernaldi berpasangan dengan Gregoria Mariska.
Tahun ini Hari Sumpah Pemuda berlangsung cair dan tak diwarnai seremonial formal. Para peserta yang datang juga memiliki banyak kesempatan untuk mengobrol, menyapa dan berfoto dengan Presiden Jokowi. "Sejumlah perwakilan kaum milenial lah yang memberi ide dan konsep acara tersebut," kata Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.
Meski begitu, sebelumnya konsep tersebut tetap telah disampaikan kepada Presiden terlebih dahulu. Jadi lah konsep acara ala tempat nongkrong. Triawan mengatakan, Jokowi menyukai hal itu. "Iya, Pak Presiden suka sekali," ujar Triawan.
Sementara Menteri Pemuda dan Olaharaga Imam Nahrawi melihat konsep acara tersebut sangat menarik. Dia bahkan mengutip istilah yang kerap digunakan generasi milenial, yakni zaman now.
"Ini yang saya namakan zaman now, ya. Semua kumpul di sini dari semua latar belakang. Perbedaan tidak akan menyulitkan kita untuk bekerja bersama," tuturnya.
Baca juga : Hari Sumpah Pemuda, Jokowi Sulap Istana Bogor Jadi Tempat Nongkrong
Membeli jaket army
Jokowi juga membawa pulang sebuah jaket. Jaket itu dibelinya saat berkunjung ke stand Gentlemen's Pact. Perwakilan Gentlemen's Pact, Yudo Septianto menuturkan, Jokowi membeli jaket Rawtype Riot senilai Rp 550.000. Sejenis jaket army, seperti kesukaan Jokowi.
Awalnya, mempersilakan Jokowi membawa pulang jaket itu tanpa harus membeli. Tapi, hal itu ditolak Jokowi. "Pak Jokowi kayaknya seleranya jaket army seperti itu. 'Ini lucu, boleh?'" kata Yudo menirukan kata-kata Jokowi.
"Awalnya kami bilang enggak apa untuk bapak saja, tapi enggak mau. Dia minta dibayar sama protokol," tambahnya.