Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Jokowi, Kadin Minta Proyek di Bawah Rp 100 Miliar Diberikan ke Pengusaha Daerah

Kompas.com - 26/10/2017, 21:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima jajaran pengurus Kamar Dagang Indonesia (Kadin) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Dalam pertemuan selama 3,5 jam itu, Kadin memberikan banyak masukan kepada Presiden Jokowi.

Salah satunya soal bagaimana mempercepat pembangunan infrastruktur dengan berbasis pada sinergi BUMN dan pengusaha nasional.

Ketua Kadin Roslan Roeslani mengatakan, pengusaha nasional seharusnya diberikan peran dalam sebuah proyek infrastruktur.

"Kami beri masukan, bagaimana mengakselerasi percepatan pembangunan infrastruktur. Bagaimana kita memberi peran kepada pengusaha daerah bisa berinvestasi dan tidak bersinggungan dengan BUMN dan BUMD," ujar Roslan, seusai bertemu Jokowi.

"Salah satunya adalah pekerjaan di bawah Rp 50 atau 100 miliar untuk diberikan kepada pengusaha daerah dan itu bentuknya tidak di-bundle," lanjut dia.

Roslan yakin dengan kebijakan demikian, pengusaha daerah bisa lebih meningkatkan kapasitas.

Hal itu diyakini akan berimbas besar pada terbukanya lapangan pekerjaan dan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Menurut Roslan, Presiden Jokowi merespons positif masukan tersebut. Jokowi mendukung majunya pengusaha nasional.

"Respons Presiden sangat positif. Presiden menyampaikan kalau negara ini mau berkembang dan maju, pengusaha nasionalnya mesti berkembang dan mesti maju. Kadin sangat sangat mengapresiasi Presiden," ujar Roslan.

Dalam pertemuan itu, Menteri BUMN Rini Soemarno turut hadir bersama delapan menteri bidang ekonomi lainnya. Kadin sangat mengapresiasi keterbukaan Rini dalam pertemuan itu.

"Saya mengapresiasi Ibu Rini yang sangat terbuka dengan masukan kami. Kami pun menyadari pengusaha nasional punya banyak kekurangan sehingga di sinilah harusnya letak sinergi antara BUMN dan pengusaha nasional menjadi sangat penting," ujar Roslan.

Kadin akan segera menindaklanjuti masukan-masukan itu dengan kementerian terkait.

Kompas TV Bisnis Kembali Normal Pasca Teror Bom


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com