JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo terkejut hutan adat akan dijadikan sebagai tempat rapat bagi pegawai negeri sipil. Namun, Jokowi merasa ide tersebut menarik dan berjanji akan membantu anggarannya.
Momen itu terjadi saat Pembukaan Konferensi Tenurial Reformasi Penguasaan Tanah dan Pengelolaan Hutan Indonesia Tahun 2017, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2017).
Dalam acara itu, pemerintah memberikan hak pengelolaan hutan desa seluas 80.228 hektar kepada sembilan lembaga pengelola.
"Ini bukan angka yang kecil dan ini akan kita teruskan, terus," kata Jokowi.
(Baca juga: Pemerintah Serahkan 13.100 Hektar Lahan Hutan Adat ke 5.700 Keluarga)
Jokowi lantas memanggil dua warga hukum adat yang diberikan akses pengelolaan hutan. Salah satunya bernama Rinaldi dari Bengkulu Utara. Rinaldi mendapatkan akses hutan seluas 1.000 hektar.
"Hati-hati. Luas banget. Mau dipakai apa?" tanya Jokowi.
Rinaldi awalnya mengatakan bahwa hutan adat tersebut akan dikembangkan menjadi area wisata. Sebab, di sana terdapat air terjun yang bisa menarik wisatawan.
"Yang jelas tak akan merusak fungsi hutannya," kata Rinaldi.
"Ya kalau merusak cabut lagi (izin pengelolaannya). Harus dirawat," kata Jokowi.
(Baca juga: Pengakuan Hutan Adat Harus Diikuti dengan Program Pemberdayaan)
Jokowi lantas bertanya fasilitas apa saja yang akan disediakan di dekat air terjun itu. Rinaldi menjawab bahwa pihaknya akan menyediakan area perkemahan hingga home stay.
"Mungkin ada dinas instansi yang mau rapat atau apa bisa di tempat kami," kata Rinaldi.
"Rapatnya di mana? Rapat Di tengah hutan?" kata Jokowi terkejut.
"Iya pak," jawab Rinaldi disambut tawa hadirin.
Rinaldi berharap, wisata ini bisa membangkitkan ekonomi warga sekitar. Ia mengatakan, dalam mengembangkan potensi wisata ini, pihaknya mengharapkan bantuan dari pemerintah kabupaten, provinsi hingga kementerian pariwisata.
Jokowi pun lantas berjanji akan membantu pengembangan wisata di hutan tersebut.
"Ya sudah nanti dibuat proposal, dibuat business plan, kemudian kebutuhan anggarannya berapa, terus sampaikan kepada saya. Saya bantu dikit-dikit," kata Jokowi.