Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Mau Dijadikan Tempat Rapat, Jokowi Janji Bantu Anggarannya

Kompas.com - 25/10/2017, 11:35 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo terkejut hutan adat akan dijadikan sebagai tempat rapat bagi pegawai negeri sipil. Namun, Jokowi merasa ide tersebut menarik dan berjanji akan membantu anggarannya.

Momen itu terjadi saat Pembukaan Konferensi Tenurial Reformasi Penguasaan Tanah dan Pengelolaan Hutan Indonesia Tahun 2017, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2017).

Dalam acara itu, pemerintah memberikan hak pengelolaan hutan desa seluas 80.228 hektar kepada sembilan lembaga pengelola.

"Ini bukan angka yang kecil dan ini akan kita teruskan, terus," kata Jokowi.

(Baca juga: Pemerintah Serahkan 13.100 Hektar Lahan Hutan Adat ke 5.700 Keluarga)

Jokowi lantas memanggil dua warga hukum adat yang diberikan akses pengelolaan hutan. Salah satunya bernama Rinaldi dari Bengkulu Utara. Rinaldi mendapatkan akses hutan seluas 1.000 hektar.

"Hati-hati. Luas banget. Mau dipakai apa?" tanya Jokowi.

Rinaldi awalnya mengatakan bahwa hutan adat tersebut akan dikembangkan menjadi area wisata. Sebab, di sana terdapat air terjun yang bisa menarik wisatawan.

"Yang jelas tak akan merusak fungsi hutannya," kata Rinaldi.

"Ya kalau merusak cabut lagi (izin pengelolaannya). Harus dirawat," kata Jokowi.

(Baca juga: Pengakuan Hutan Adat Harus Diikuti dengan Program Pemberdayaan)

Jokowi lantas bertanya fasilitas apa saja yang akan disediakan di dekat air terjun itu. Rinaldi menjawab bahwa pihaknya akan menyediakan area perkemahan hingga home stay.

"Mungkin ada dinas instansi yang mau rapat atau apa bisa di tempat kami," kata Rinaldi.

"Rapatnya di mana? Rapat Di tengah hutan?" kata Jokowi terkejut.

"Iya pak," jawab Rinaldi disambut tawa hadirin.

Rinaldi berharap, wisata ini bisa membangkitkan ekonomi warga sekitar. Ia mengatakan, dalam mengembangkan potensi wisata ini, pihaknya mengharapkan bantuan dari pemerintah kabupaten, provinsi hingga kementerian pariwisata.

Jokowi pun lantas berjanji akan membantu pengembangan wisata di hutan tersebut.

"Ya sudah nanti dibuat proposal, dibuat business plan, kemudian kebutuhan anggarannya berapa, terus sampaikan kepada saya. Saya bantu dikit-dikit," kata Jokowi.

Kompas TV Presiden Joko Widodo mengumpulkan semua kepala daerah di Istana Negara untuk memberikan arahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com