JAKARTA, KOMPAS.com - PT Freeport kembali diserang kelompok kriminal bersenjata.
Kali ini sasarannya adalah mobil rumah sakit milik Freeport di Utikini Lama, Tembagapura, Selasa (24/10/2017) sekira pukul 14.45 WIT.
Kendaraan yang membawa enam orang dengan pengemudi Lexi Titalessy itu, ditembaki saat melintas dari arah Tembagapura menuju Rumah Sakit Banti.
"Setelah sampai di Utikini Lama, ditembaki dari arah sebuah gedung lama yang ada di tempat kejadian oleh belasan orang," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto, melalui keterangan tertulis, Selasa malam.
Tembakan tersebut mengenai helm pengemudi dan paha kanan penumpang bernama Serina Kobogau yang baru melahirkan.
Baca: Baku Tembak di Freeport, Satu Anggota Brimob Tewas, Lima Luka-luka
Sementara itu, penumpang lainnya terkena serpihan kaca.
Adapun, penumpang lain dalam mobil tersebut yaitu Dokter Rendi, bayi Serina, suami Serina bernama Tomy Dibitau, dan pegawai medis bernama Anditiya Ocha Ferdiana.
Kepolisian di Papua langsung berkoordinasi dengan Brimob dan TNI untuk mengejar para pelaku. Setelah kejadian, korban dibawa ke RS Banti dan langsung melaporkan kejadian.
Ocha, pegawai medis, menjelaskan kejadian tersebut via radio kepada Polsek Tembagapura.
"Bahwa dalam perjalanan mendengar satu suara letusan dari arah sebuah gedung lama yang ada di sekitar lokasi kejadian. Dan setelah melintas di lapangan Utikini lama ditembaki sekitar toga kali dan melihat belasan orang di dalam sebuah gedung lama tersebut," kata Rikwanto.
Pihak kepolisian sangat mengecam tindakan kelompok kriminal bersenjata tersebut.
Baca juga : Satu Anggota Brimob Tewas Ditembak di Tembagapura
Peristiwa ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, kendaraan patroli keamanan internal PT Freeport Indonesia di area mile 67 juga ditembaki kelompok bersenjata.
Aksi penembakan yang terjadi Sabtu (21/10/2017) itu menyebabkan dua kendaraan PT Freeport yang dikemudikan Muhamad Jamil dan Joe Hacth berkebangsaan Amerika Serikat terkena tembakan di bagian sebelah kiri.
Kejadian tersebut juga membuat dua anggota Brimob dari Detasemen B Mimika mengalami luka tembak saat baku tembak. Salah satunya, Briptu Berry Pratama, tewas dalam pengejaran kelompok bersenjata tersebut.