Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Densus Tipikor, Komisi III Kembali Gelar Rapat Gabungan

Kompas.com - 24/10/2017, 11:06 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi III DPR dijadwalkan menggelar rapat gabungan bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian RI, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) dan Jaksa Agung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/10/2017).

Rapat tersebut akan membahas evaluasi pemberentasan korupsi selama 15 tahun KPK berdiri. Selain itu, rapat sekaligus membahas rencana pembentukan Detasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi (Densus Tipikor) yang akan menjadi unit baru Polri.

Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa mengatakan, rapat tersebut melanjutkan rapat sebelumnya pada Senin (16/10/2014) pekan lalu.

"Kemarin distop. (dilanjutkan) Karena masing-masing lembaga belum ada paparan struktur, konsep, dan mau ke mana. Misalnya Densus Tipikor mau ke mana. Kejaksaan mau ke mana," kata Desmond di Kompeks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/10/2017).

(Baca juga: Komisi III: Apa yang Dilakukan KPK agar DPR Tak Korup Lagi?)

Ia mengatakan, rapat ini penting dilakukan agar ketiga lembaga penegak hukum tidak tumpang tindih dalam menjalankan kewenangannya.

Selain itu, rapat juga akan membahas anggaran yang dibutuhkan Densus Tipikor. Hal itu, kata dia, perlu didalami agar anggaran masing-masing lembaga proporsional.

Rapat tersebut juga akan mendalami keseriusan pemerintah dalam membentuk Densus Tipikor. Sebab. Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat menyatakan penolakan.

"Hal seperti ini harus kita lihat. Maunya pemerintah mengapa tidak perlu (Densus). Dalam catatan lain bisa juga tidak perlu ini memang pemerintah tidak ada arah jelas pemberantasan korupsi, ini juga nanti kami akan tanyakan kepada Menkumham," ucap politisi Gerindtlra itu.

(Baca juga: Anggota Komisi III Anggap Biaya Densus Tipikor Terlalu Besar, tetapi Bisa Diterima)

Kompas TV Pro kontra muncul setelah Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengusulkan dibentuknya tim Densus Tipikor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com