Komisi I DPR Gelar "Fit and Proper Test" 18 Calon Dubes

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi I DPR akan menggelar uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap 18 orang calon duta besar, pada Senin (23/10/2017). Fit and proper test akan berlangsung selama dua hari.

"Tiga belas orang dari karier Kementerian Luar Negeri dan lima dari masyarakat. Antara lain Pak Todung Mulya Lubis (ahli hukum pidana) bahkan dari Dewan Pers," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

Fit and proper test dilakukan sesuai aturan perundang-undangan. Komisi I, kata dia, hanya memberikan rekomendasi kepada pemerintah.

Dalam fit and proper test akan ditanyakan sejumlah hal, seperti visi dan misi para calon dubes.

Salah satunya mengenai rencana kerja para calon dubes untuk efektivitas peningkatan kerja sama antara dua negara untuk kepentingan bangsa Indonesia.

"Duta besar bukan hanya mengatasnamakan pemerintah tapi berkuasa penuh untuk kepentingan bangsa dan negara. Jadi harus menempatkan diri sebagai pejabat yang mewakili bangsa dan negara," ucap Politisi PDI Perjuangan itu.

(Baca juga: Jokowi Lantik Enam Dubes, Salah Satunya Rusdi Kirana)

Adapun Sekretariat Komisi I DPR enggan membocorkan 18 nama calon dubes tersebut karena fit and proper test akan dilaksanakan secara tertutup.