Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Besar Densus Tipikor Polri Dianggap Tak Adil bagi Kejaksaan

Kompas.com - 23/10/2017, 08:25 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggaran sebesar Rp 2,6 triliun yang diminta Kepolisian RI untuk pembentukan Detasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi (Densus Tipikor) dianggap bisa menimbulkan kesenjangan. Anggaran besar itu dianggap tidak adil bagi kejaksaan.

"Kesetaraan di antara penegak hukum ini perlu dicermati, apa bisa dibiarkan seperti ini, karena semua punya fungsi yang sama," ujar anggota Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) Narendra Jatna di Jakarta, Minggu (22/10/2017).

Narendra mengatakan, di kejaksaan sendiri sebenarnya pernah dibentuk Satuan Tugas Khusus Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Korupsi (Satgasus P3TPK). Namun, tanpa alokasi anggaran yang begitu besar, menurut Narendra, Satgasus mampu meningkatkan performa.

Menurut dia, hal serupa seharusnya bisa terjadi pada Densus Tipikor buatan Polri.

(Baca juga: Persatuan Jaksa Tak Setuju Ada Penuntutan di Densus Tipikor Polri)

Di sisi lain, perbandingan anggaran antara Densus Tipikor Polri dan kejaksaan secara institusi berbanding jauh.

Menurut Narendra, anggaran kejaksaan per tahun hanya sebesar Rp 4,6 triliun. Jumlah itu sudah mencakup semua tugas dan fungsi kejaksaan, mulai dari penyelidikan, penyidikan, penuntutan, hingga eksekusi.

Bahkan, menurut Narendra, anggaran itu sudah termasuk belanja pegawai dan gaji aparatur jaksa se-Indonesia.

"Bayangkan anggaran Densus Tipikor Polri setengah dari anggaran institusi kejaksaan," kata Narendra.

(Baca juga: Soal Pembentukan Densus Tipikor, Masyarakat Dinilai Lebih Percaya KPK)

Narendra mengatakan, pada prinsipnya PJI tidak mempersoalkan rencana pembantukan satuan khusus oleh Polri. Hanya saja, menurut Narendra, mengenai mata anggaran harus ada kesetaraan di antara penegak hukum.

"Kejaksaan mulai dari penyidikan, penuntutan sampai eksekusi. Maka anggaranya harus lebih besar. Apa lagi Densus dikhususkan bagian penyidikan saja," kata Narendra.

Kompas TV Pro kontra muncul setelah Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengusulkan dibentuknya tim Densus Tipikor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com