JAKARTA, KOMPAS.com-Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang, Malaysia, menangani proses evakuasi dan pemulangan dua jenazah warga negara Indonesia yang menjadi korban longsor di TAR College Tanjung Bungah, Penang, Sabtu (21/10/2017). Kedua jenazah rencananya segera dipulangkan ke Indonesia.
"Sejak diperoleh informasi pertama kali, Satgas Perlindungan WNI KJRI Penang langsung menuju lokasi kejadian dan terus berkoordinasi serta memantau proses pencarian," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal, melalui keterangan tertulis, Minggu (22/10/2017).
Kedua WNI tersebut adalah Hosrin dan Erwin yang berdasarkan data paspor berasal dari Dawang, Tambak, Gresik, Jawa Timur.
Neni Kurniati, pejabat Fungsi Konsuler KJRI Penang mengatakan, jenazah Hosrin berhasil dievakuasi sekitar pukul 23.00. Sementara, jenazah Erwin sekitar pukul 02.00 dini hari ini.
(Baca: Setidaknya 14 Orang Tertimbun dalam Longsor di Penang, Dua Orang Tewas)
Menurut Neni, pihak keluarga sudah dihubungi untuk melakukan identifikasi secara visual.
Kedua WNI adalah pekerja resmi di syarikat Choong Cons Penang Sdn Bhd. Menurut perusahaan, hanya mereka berdua yang berstatus WNI di antara 14 korban. Korban lain dalam persitiwa tanah longsor sedalam 10 meter tersebut berasal dari Cina, Banglades, Pakistan dan Rohingya.
Kedua jenazah saat ini berada di General Hospital Pulau Penang untuk dilakukan visum. Setelah itu, keduanya akan diserahkan kepada keluarga masing-masing yang saat ini sudah berada di Penang.
Jenazah Hosrin rencana akan dipulangkan oleh keluarganya ke Gresik. Sementara jenazah Erwin akan dimakamkan oleh keluarganya di Kuala Lumpur.
"KJRI Penang akan membantu proses pemulangan kedua jenazah tersebut dan akan memberikan pendampingan kepada keluarga untuk memastikan bahwa semua hak-hak almarhum akan dipenuhi oleh perusahaan," ujar Neni.