JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan bahwa keluarga harus memiliki landasan kuat mengenai agama, sosial, dan budaya agar dapat menjadi kunci pembangunan karakter bangsa. Menurut Puan, penyebaran paham radikal dapat dicegah dari keluarga yang kuat.
"Penting membangun keluarga untuk mencegah pemahaman radikal terhadap ajaran agama. Ketahanan keluarga bagaimanapun mampu mengikis radikalisme," kata Puan, dalam Festival Keluarga Maslahah dan Rakornas Lembaga LKK PBNU di Jakarta, Sabtu, (21/10/2017).
Dikutip Kompas.com dari keterangan tertulis, Puan mengimbau setiap orangtua di Indonesia meluangkan waktu untuk anak-anaknya walau sekadar bercengkrama di rumah.
"Dengan begitu akan ada ikatan langsung antara orangtua dan anak,” ujar dia.
Baca juga : Puan Maharani dan Revolusi Mental di Stadion Manahan, Solo
Menurut Puan, pemerintah juga akan ikut andil dalam membangun keluarga yang sehat dan kuat melalui dana desa dan program kesejahteraan lain seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, bantuan pangan, keluarga harapan, serta bantuan kesehatan ibu dan anak.
Puan juga mengajak LKK PBNU mengambil peran penting dan bergotong royong memperkuat pendidikan karakter berlandaskan Pancasila, melalui jalur formal seperti sekolah), non formal seperti lembaga kursus, maupun informal di lingkungan Nahdlatul Ulama.
Hadir dalam Festival Keluarga Maslahah dan Rakornas LKK PBNU; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo; Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini dan Ketua LKK PBNU Ida Fauziah.