Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Independensi Densus Tipikor Tangani Kasus Korupsi Diragukan, Mengapa?

Kompas.com - 21/10/2017, 14:38 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) masih meragukan independensi Detasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi (Densus Tipikor) yang tengah digodok Polri.

Sebab, Polri mendapatkan dukungan yang begitu besar dari DPR, terutama Komisi III dan panitia khusus hak angket terhadap KPK.

Polri dikhawatirkan tidak berani menyentuh kasus-kasus korupsi yang melibatkan anggota dewan.

"Yang bahaya ketika penanganan perkara kemudian menyentuh pihak yang dianggap supporter, apakah bisa seindependen itu?"

"Ada enggak satu kasus yang melibatkan anggota DPR aktif ditangani oleh polisi dan kejaksaan?" 

Demikian dikatakan Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan ICW Emerson Yuntho dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (21/10/2017).

Baca juga : Margarito: Densus Tipikor Akan Lebih Galak dari KPK

Apalagi, Kapolri dipilih melalui mekansime legislatif di DPR RI.

Emerson membandingkannya dengan pimpinan KPK dipilih secara independen oleh panitia seleksi.

Dengan demikian, KPK dianggap lebih bebas intervensi pihak-pihak yang kepentingan.

Kepolisian juga dianggap rentan tersandera kepentingan di legislatof soal anggaran.

"Misal, kasus yang melibatkan partai politik, polisi bisa disandera soal anggaran," kata Emerson.

Tak hanya itu, dikhawatirkan kasus-kasus yang melibatkan pejabat pemerintah juga tak tersentuh Densus Tipikor.

Apalagi, pihak eksekutif saat ini tak lagi murni, melainkan tercampur kepentingan politis.

Emerson menilai, sebaiknya Densus Tipikor lebih menaruh perhatian kepada penanganan korupsi di internal Polri.

Jika jadi terbentuk, maka koordinasinya akan langsung di bawah Kapolri. Sehingga, kemungkinan konflik kepentingannya kecil.

"Karena KPK tidak berani menangani kasus yang nyenggol polisi. Kendala KPK sebenernya bisa ditutup Densus Tipikor ini untuk menangani polisi bandel," kata Emerson.

Apalagi, salah satu tujuan pembentukan Densus Tipikor yakni mengembalikan citra Polri dalam penanganan kasus korupsi.

Oleh karena itu, Emerson meyakini Kapolri akan bersungguh-sungguh membersihkan instansinya dari polisi korup.

"Kalau khusus tangani korupsi di internal kepolisian, intervensinya jauh lebih minim dibanding dia membuka ruang di luar itu," lanjut dia.

Baca juga : Jangan-jangan Densus Tipikor Dibentuk untuk Menggantikan KPK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com