Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi di Mandalika Tembus Rp 13 Triliun, Jokowi Sebut 58.000 Tenaga Kerja Terserap

Kompas.com - 20/10/2017, 14:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo yakin Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, bakal berkembang menjadi salah satu destinasi wisata alam Indonesia bertaraf internasional.

Dengan demikian, masyarakat setempat juga mempunyai peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan mereka melalui sektor pariwisata.

Jokowi menyebutkan, saat ini ada delapan investor yang tertarik membangun hotel atau resort di kawasan tersebut. Total nilai investasi mereka mencapai Rp 13 triliun.

"Kami harap bisa tiga kali lipat ke depannya sehingga kawasan ini benar-benar berkembang dan masyarakat setempat tentunya mendapatkan manfaatnya," ujar Jokowi saat meresmikan KEK Mandalika, Jumat (20/10/2017).

Baca: Instruksi Jokowi soal KEK Mandalika, dari Penghijauan hingga Urusan Kamar Mandi

Delapan investor itu baru tahap awal.

Menurut Jokowi, banyak investor yang tertarik menginvestasikan uangnya di kawasan Mandalika. Salah satunya adalah Qatar.

Masyarakat setempat dapat turut membuka usaha di kawasan itu, mulai dari berjualan cinderamata, membuka rumah makan, warung kelontong hingga homestay, dan hotel.

Presiden Jokowi mendapatkan informasi, sektor pariwisata Mandalika mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 58.000 orang.

"Kita hitung-hitung, bisa ada rekrutmen karyawan sampai 58.000 orang di sini," ujar Jokowi.

Presiden meminta pengelola KEK Mandalika, PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk mengakomodasi masyarakat yang ingin membuka usaha dengan cara menyiapkan lahan sekaligus penataan kawasan.

Kompas TV Keduanya membahas kerja sama bilateral kedua negara sebagai sesama anggota ASEAN.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com