Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2017, 18:21 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku saat ini tengah merampungkan urusan dengan sejumlah partai untuk memastikan pencalonannya di Pilkada Jawa Timur 2018.

Setelah urusan dukungan parpol selesai, Khofifah baru akan melapor ke Presiden Joko Widodo.

"Ya, nanti dulu. Kan saya masih berproses. Dengan partai juga sedang berproses. Kemarin juga ada teman yang ngambil formulir ke PPP. Biar ini selesai dulu nanti saya akan lapor ke Presiden setelah koordinasi dengan partai selesai," kata Khofifah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/10/2017).

(baca: Khofifah Klaim Didukung Demokrat, Golkar, PPP, dan Hanura)

Ia telah bertemu dengan sejumlah kiai di tiga wilayah yang menjadi basis pemilih utama di Jawa Timur, yakni tapal kuda (santri), mataraman (pemegang kebudayaan jawa), dan arek (moderat).

Khofifah mengaku, sejumlah kiai sepuh di tiga wilayah tersebut mendukungnya untuk maju di sebagai calon gubernur Jawa Timur.

Namun ia memastikan proses komunikasi dengan partai tak membuatnya meninggalkan tugas sebagai menteri.

"Saya pastikan kinerja Kemensos (Kementerian Sosial) tetap akan terjaga secara maksimal," lanjut dia.

(baca: Wapres JK: Menarik, Pilgub Jatim "Head to Head" NU)

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla yakin Presiden akan merestui Khofifah jika ingin keluar dari Kabinet Kerja untuk maju dalam Pilkada Jawa Timur 2018.

"Kalau sudah pasti tentu Presiden akan meloloskan," tambah Wapres.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Johnny G Plate sebelumnya menyatakan, lima partai politik telah sepakat untuk mendukung Khofifah untuk maju sebagai calon gubernur Jatim.

(baca: Pilkada Jatim, Sekjen Nasdem Ungkap Lima Parpol Dukung Khofifah)

Lima partai politik itu adalah Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Hanura, dan PPP.

Saat ini, baru Partai Golkar dan Nasdem yang secara resmi menyampaikan dukungan.

Pasangan calon lain yang akan maju, yakni pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Jatim dan Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi) yang didukung PDI-P dan PKB.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Nasional
KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

Nasional
Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Nasional
90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

Nasional
Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Nasional
KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Nasional
Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Nasional
Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Nasional
Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Nasional
Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

Nasional
Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Nasional
Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com