JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar memberikan catatan untuk Khofifah Indar Parawansa ketika memilih bakal calon wakil gubernur yang akan mendampinginya pada Pilkada Jawa Timur 2018.
Pada Pilkada Jawa Timur, Golkar telah resmi mendukung Khofifah.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, Golkar harus memilih pasangan yang bisa mendongkrak elektoral Khofifah.
"Kami memberi catatan kepada Bu Khofifah bahwa siapapun calon yang dipilihnya memiliki efek elektoral, menambah daya elektoral buat Bu Khofifah sendiri," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/10/2017).
Baca: Sekjen Demokrat Puji Khofifah, Sinyal Dukungan pada Pilkada Jatim?
Salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan adalah aspek kultur. Dengan demikian, pada Pemilu 2019 ada segmentasi lain yang bisa diraih selain kelompok Nadhliyin.
Ace mengatakan, hal ini harus menjadi pertimbangan mengingat pesaingnya, pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Azwar Anas yang berlatar belakang Nahdliyin.
"Untuk Bu Khofifah juga penting untuk mempertimbangkan aspek geopolitik apakah pertimbangan wilayah tapal kuda dan Matraman itu sudah dicari figur lain yang memang bisa menambah efek elektoral," kata Anggota Komisi II DPR itu.
Baca juga: Pilkada Jatim, Sekjen Nasdem Ungkap Lima Parpol Dukung Khofifah
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham mengungkapkan alasan partainya mendukung Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa maju pemilihan gubernur Jawa Timur 2018 mendatang.
Menurut Idrus, Khofifah punya modal sosial politik yang kuat. Apalagi Khofifah juga aktif berorganisasi.
Menurut Idrus, jika Khofifah bisa memanfaatkan secara maksimal, posisinya sebagai pimpinan Muslimat NU. Maka, Pilgub Jatim yang akan diikuti Khofifah untuk ketiga kalinya tersebut akan bisa dimenangkan.