Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Pastikan Tak Ada WNI dalam Kelompok ISIS yang Tinggalkan Raqqa

Kompas.com - 16/10/2017, 16:45 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) dalam rombongan terakhir militan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Rombongan tersebut mulai meninggalkan Raqqa pada Sabtu (14/10/2017) malam, setelah ibu kota "kekhalifahan" ISIS itu dikuasai milisi dukungan Amerika Serikat (AS).

Menurut Wiranto, pemerintah melalui Badan Intelijen Negara (BIN) telah melakukan penyelidikan untuk mendeteksi apakah ada WNI yang ikut dalam rombongan tersebut.

"Saya minta BIN cek apakah ada warga negara Indonesia, ternyata tidak ada," ujar Wiranto saat ditemui usai menggelar rapat koordinasi tingkat menteri di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (16/10/2017).

"Di antara yang menyerah (dari) 100 itu tidak ada warga Indonesia. Itu Hasil penyelidikan BIN," kata Wiranto.

Selain perwakilan BIN, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga ikut dalam rapat tersebut.

Dalam sebuah penarikan pasukan ISIS, yang disepakati dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF), milisi Suriah dukungan AS yang mengepung mereka, militan ISIS harus sudah mulai meninggalkan Raqqa pada Sabtu malam.

(Baca juga: Militan ISIS Terakhir Tinggalkan Raqqa, 400 Warga Dibawa Jadi Perisai)

ISIS telah menjadikan Raqqa sebagai pangkalan utama untuk merencanakan serangan terhadap musuh mereka.

Koalisi asing pimpinan AS melawan ISIS mengatakan, sebuah konvoi telah meninggalkan Raqqa pada Sabtu, dalam sebuah kesepakatan yang disetujui oleh partai lokal.

Tidak dijelaskan ke mana para militan ISIS itu pergi. Namun dijelaskan, pengaturan pelarian para militan ISIS itu berkas pengaturan yang dimediasi Dewan Sipil Raqqa dan para kepala suku Arab setempat pada Kamis (12/10/2017).

Kompas TV Pasukan Demokratik Suraih (SDF) mengklaim bisa merebut Raqqa sepenuhnya dari ISIS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com