Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Garuda dan Bhinneka Indonesia Targetkan Lolos Pemilu 2019

Kompas.com - 15/10/2017, 18:46 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda) dan Partai Bhinneka Indonesia menjadi partai ke-13 dan ke-14 yang mendaftar sebagai partai politik calon peserta Pemilu 2019.

Ketua Umum DPP Partai Garuda, Ahmad Ridha Sabana mengatakan bahwa tujuan pendirian partainya adalah demi menjadikan Indonesia lebih baik.

"Kami partai Garuda sekelompok anak muda memendam rindu pembangunan Indonesia yang jauh lebih baik lagi," kata Ridha di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Minggu (15/10/2017).

Menurut dia, pemuda Indonesia akan beperan lebih besar jika diberikan wadah. Karena itu partainya hadir sebagai wadah para pemuda tersebut.

"DPP Garuda hanya ingin berikan wadah ke seluruh anak bangsa karena mekanisme politik harus melalui parpol. Kita bangun untuk kontribusi seluruh pembangunan di Indonesia," ujar dia.

Dia menargetkan bisa lolos sebagai peserta Pemilu. Sebab, tak kurang 98 persen kepengurusan partainya di tingkat kabupaten/kota telah terpenuhi.

"Di daerah 98 persen hampir kabupaten/kota dan kecamatan. Jadi kami masih melalui sebuah proses, kita akan lihat. Kalau koalisi masih jauh. Kita hanya butuh dukungan," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Bhinneka Indonesia, Harinder Singh mengatakan bahwa partainya sudah sejak awal mempersiapkan diri ikut Pemilu 2019.

"UU Pemilu dan PKPU 11/2017 sudah kita cerna dan kita hafal dari halaman pertama. Karena kami harus teliti dan sungguh-sungguh. Persiapan kita harus lengkap," kata dia.

"Kami sudah melengkapi persyaratan secara detail, lengkap yang diharuskan, diwajibkan pasal demi pasal, butir demi butir baik UU Pemilu maupun PKPU," tambahnya. Ia pun berharap, partainya bisa lolos sebagai peserta Pemilu 2019 mendatang.

"Belum lama 9-10 Oktober lalu kami adakan kongres nasional. Seluruh daerah hadir dan siap dengan seluruh semangat juang agar partai kami benar-benar bisa diverifikasi dengan baik oleh KPU," katanya.

Sementara itu, Ketua Partai Bhinneka Indonesia, Nurdin Purnomo juga mengatakan hal yang sama. Saat ini terpenting partainya bisa lolos sebagai peserta Pemilu 2019.

"Kami kan baru memasuki tahapan penelitian administrasi, lalu verifikasi faktual. Saya kira masih jauh lah. Jadi kami kerjakan dulu yang lain, tentu nanti akan ada kesempatan yang baik," tutup Nurdin.

Sejauh ini diketahui, total 14 parpol telah mendaftar ke KPU. Antara lain, Perindo, PSI, PDIP, Hanura, Nasdem, Partai Berkarya, Partai Republik, PAN, PKS, Gerindra dan PPP, Partai Golkar, Partai Garuda serta Partai Bhinneka Indonesia.

Namun sampai H-1 penutupan pendaftaran calon peserta Pemilu 2019. Baru tujuh partai politik yang pendaftarannya diterima oleh KPU RI yakni Perindo, PDIP, Hanura, Nasdem, PAN, PKS, dan Gerindra.

Empat parpol lain yang juga sudah mendaftar, namun belum diterima pendaftarannya oleh KPU antara lain PSI, Partai Republik, Partai Berkarya, dan PPP.

Keempat parpol tersebut diminta untuk melengkapi persyaratan dokumennya yang kurang agar bisa menjadi calon peserta Pemilu mendatang.

Pendaftaran peserta Pemilu 2019 telah dibuka sejak Selasa (3/10/2017) hingga Senin (16/10/2017) mendatang atau selama 14 hari.

Pendaftaran pada hari pertama hingga hari ke-13 dibuka sejak pukul 08.00 WIB-16.00 WIB. Sementara, pendaftaran pada hari ke-14 dibuka sejak pukul 08.00 WIB-24.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com