Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Berharap Kembalinya Novel ke Indonesia Bisa Percepat Penyidikan

Kompas.com - 11/10/2017, 13:39 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dikabarkan akan segera kembali ke Tanah Air pasca menjalani pengobatan di Singapura kurang lebih setengah tahun lamanya.

Terkait itu Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto menganggap bahwa kepulangan Novel ke Indonesia akan mempermudah penuntasan kasusnya. Hingga saat ini Novel masih menjalani perawatan medis di Singapura, pasca disiram air keras di sekitaran rumahnya pada (11/4/2017) lalu.

"Kalau pulang nanti bisa ditindaklanjuti. Kan lebih enak mendengar informasi dari Novel langsung. Jadi seharusnya ini lebih memudahkan untuk memeriksa Novel karena berada di dalam negeri," kata Setyo di Akademi Kepolisian RI, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2017).

Setya juga mengakui bahwa sampai saat ini belum ada perkembangan yang siginifikan dari kasus penyerangan mantan Kasat Reskrim Polres Bengkulu itu.

(Baca: KPK Tagih Tindak Lanjut Polisi dalam Kasus Novel Baswedan)

"Masih seperti yang itu. Kami masih dapat tiga sketsa wajah terduga pelaku. Masing-masing tidak sesuai dengan yang diharapkan. Masyarakat terlalu besar ekspektasinya. Ternyata enggak cocok," kata dia.

Ia menambahkan, penyidik Polri bekerja berdasarkan data dan fakta. Karenanya, jika data dan fakta tidak bisa didapatkan, maka jelas sulit untuk menuntaskan kasus Novel.

"Kalau penyidik kita bekerja berdasarkan data dan fakta. Kalau data dan fakta enggak dapat ya sulit," ujar Setyo.

Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa perkembangan proses penyembuhan mata Novel terus positif.

Bahkan, kata Dahnil, besar kemungkinan Novel sudah akan bisa kembali ke Tanah air dan bertugas di KPK, pada awal Atau pertengahan November 2017 mendatang.

(Baca: 180 Hari Berlalu, Penyerang Novel Baswedan Belum Juga Terungkap)

"Novel sudah tidak sabar kembali bertugas sebagai penyidik KPK, untuk menuntaskan berbagai PR kasus-kasus korupsi yang ia tangani," kata Dahnil dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/10/2017).

Kata Dahnil, seharusnya usai operasi tahap pertama pada mata sebelah kiri Novel pada (17/8/2017) lalu, normalnya Novel akan masuk kamar operasi kembali untuk operasi tahap kedua 3-4 bulan setelah operasi pertama dilaksanakan.

Namun, kini Novel tidak perlu menunggu 3-4 bulan lagi untuk melakukan operasi tahap kedua.

"Rencana akan dilakukan operasi tahap kedua pada sekitar pertengahan bulan Oktober ini," ujar Anggota Tim Penasihat Hukum Novel tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com