Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Jokowi, soal Pertumbuhan Ekonomi Harus Optimistis

Kompas.com - 11/10/2017, 11:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, seluruh elemen bangsa harus optimis menghadapi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. 

Hal itu dikatakan Jokowi saat menyampaikan pidato pada acara peresmian pembukaan Trade Expo Indonesia ke-32 di Nusantara Hall Indonesia Convention Exhibition (ICE), Kota Tangerang, Rabu (11/10/2017). 

"Kalau dilihat, seharusnya kita optimistis, percaya diri. Jangan pesimistis. Jika ada masalah, ya kita selesaikan. Kalau ada halangan, kita perbaiki," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, sejumlah indikator pertumbuhan ekonomi menunjukkan tren positif. Misalnya, nilai ekspor secara umum.

"Nilai ekspor Januari-Agustus mencapai 108,79 miliar dollar AS. Ini meningkat 17,85 persen dibandingkan periode yang sama 2016," ujar Jokowi.

Baca: Fadli Zon Nilai Percuma Pertumbuhan Ekonomi Tinggi jika Korupsi Masif

Demikian pula dengan nilai ekspor nonmigas. Catatan Jokowi, nilainya naik jika dibandingkan periode yang sama pada 2016 lalu.

"Ekspor nonmigas Januari-Agustus mencapai USD 98,76 miliar atau naik 17,73 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Naiknya ini lumayan tinggi," ujar Jokowi.

"Momentum ini yang harus kita maksimalkan sehingga perdagangan ini menjadi motor pertumbuhan ekonomi kita," lanjut dia.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi berpesan kepada kementerian terkait untuk mempertahankan, sekaligus meningkatkan nilai ekspor. Sebab, nilai ekspor adalah salah satu indikator penting dalam pertumbuhan ekonomi.

"Teruskan kerja sama yang beriringan antara eksportir, dunia usaha dengan pemerintah. Tentu saja pemerintah juga akan lebih gencar dalam membangun infrastruktur demi konektivitas," ujar Jokowi.

Kompas TV Presiden Jokowi banyak memberi contoh konkret perubahan di era digital
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Nasional
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi Online dan Pinjol, Istri Dianiaya Lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi Online dan Pinjol, Istri Dianiaya Lalu Ditinggal Kabur

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Nasional
Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Nasional
KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ke Luar Negeri

KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ke Luar Negeri

Nasional
KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

Nasional
Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Nasional
Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Nasional
Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

Nasional
Seluruh Korban Kecelakaan di Km 58 Tol Japek Teridentifikasi, Jasa Raharja  Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Seluruh Korban Kecelakaan di Km 58 Tol Japek Teridentifikasi, Jasa Raharja Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Nasional
Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Diduga Dapat Jatah Potongan Insentif ASN

Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Diduga Dapat Jatah Potongan Insentif ASN

Nasional
Bawaslu Buka Kans Evaluasi Panwas yang Tak Becus Jelang Pilkada

Bawaslu Buka Kans Evaluasi Panwas yang Tak Becus Jelang Pilkada

Nasional
Rahmat Bagja Sebut Bawaslu Kemungkinan Pindah Terakhir ke IKN

Rahmat Bagja Sebut Bawaslu Kemungkinan Pindah Terakhir ke IKN

Nasional
Bawaslu Bersiap Hadapi Sengketa Pileg

Bawaslu Bersiap Hadapi Sengketa Pileg

Nasional
Karutan KPK Lawan Penetapan Tersangka Kasus Pungli, Singgung Praperadilan Eddy Hiariej

Karutan KPK Lawan Penetapan Tersangka Kasus Pungli, Singgung Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com