JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengapresiasi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang telah berjalan selama tiga tahun. Menurut Zulkifli, pemerintah berhasil membangun sejumlah infrastruktur di pusat dan daerah.
Namun, kata dia, Presiden Jokowi dan Wapres Kalla juga harus memperhatikan permasalahan toleransi yang semakin berkurang di Indonesia. Ia menilai aksi saling hujat di masyarakat sudah sangat masif.
"Tentu kami berharap Presiden dan Wapres fokus selesaikan program, tentu infrastruktur bagus. Kalaupun bagus tapi kegaduhan ini enggak dihentikan itu berbahaya. Saling hujat saling menistakan, kan berbahaya sekali," kata Zulkifli, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/10/2017).
Selain itu, kata Zulkifli, pemerintah juga perlu memperhatikan lapangan pekerjaan yang semakin sulit didapat. Terlebih, saat ini Indonesia dibanjiri pekerja dari luar negeri.
(Baca juga: Jokowi Paparkan Fokus Tiga Tahun Pemerintahannya)
Hal itu, lanjut Zulkifli, berpengaruh pada turunnya daya beli masyarakat.
Ia mengaku banyak masyarakat di daerah yang tak mampu membeli kebutuhan pokok sebab harganya melambung tinggi.
"Kalau infrastruktur kan kita lihat oke, cepat sekali. Tapi lapangan pekerjaan, saling menista, kegaduhan yang enggak penting, mengkotak-kotakkan orang (juga penting). Walaupun jalannya bagus tapi kalau lihat-lihatan di jalan saling melotot kan enggak bagus juga," ucap dia.