Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Kali Ikut Pemilihan, Jokowi Mengaku Sudah Paham Situasi Politik

Kompas.com - 09/10/2017, 14:26 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak jajaran Kepolisian Republik Indonesia untuk ikut menjaga stabilitas politik Tanah Air menjelang tahun politik pada 2018 dan 2019.

Pada 2018, akan berlangsung Pilkada Serentak di sejumlah daerah. Sementara, pemilu legislatif dan pemilu presiden akan berlangsung pada tahun 2019. 

"Kontestasi politik ya seperti itu. Pasti tensi naik, suhu politik lebih hangat. Tugas kita bagimana mengendalikan agar situasi itu tidak berubah menjadi panas," ujar Jokowi, di Akademi Kepolisian RI, Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/10/2017).

Menurut Jokowi, suhu politik menghangat jelang tahun politik adalah hal yang biasa.    

Baca: Jelang Tahun Pemilu, Jokowi Minta Polri Petakan Sumber-sumber Provokasi

"Naik boleh tapi sedikit. Hangat sedikit, tapi tidak sampai panas. Karena politik ya seperti itu. Kalau sudah mendekati masa kampanye ya sudah, bisa semua yang benar jadi tidak benar dan tidak benar jadi lebih tidak benar lagi," kata dia.

"Saya sudah empat kali ikut kontestasi politik. Dua kali di Wali Kota, satu kali Gubernur, satu kali Presiden. Saya alami semua, yang belum hanya satu, Bupati," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, masyarakat juga lebih paham akan segala intrik dan hiruk-pikuk tahun politik.

"Masyarakat semakin cerdas, pintar, dewasa, matang. Tugas kita adalah meluruskan isu-isu yang memanaskan situasi," kata dia.

Meski demikian, ia tetap meminta Polri untuk bertindak tegas jika ada pihak-pihak yang sudah melampaui batas dalam menyebarkan isu-isu yang tidak benar dan membahayakan.

"Kalau sudah pada tahap isu itu diperkirakan membahayakan, penegakan hukum harus tegas. Tak perlu lihat siapa,"ujar Jokowi.

Kompas TV Terjerat Kasus, Nasib Setnov di Ujung Tanduk? (Bag 1)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com