JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Sekretariat Pimpinan Setjen MPR RI Muhammad Rizal meyakini para pelajar santri dapat membentengi diri dari pengaruh narkotika.
Hal tersebut disampaikan Rizal usai acara sosialisasi bertema "Peran Empat Pilar Dalam Menghadapi Keadaan Darurat Narkoba", yang merupakan acara kerja sama MPR RI dengan Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) dan Gerakan Perempuan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), di Ponpres Darunnajah Jalan Ulujami No 86 Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (8/10/2017).
Para santri diyakini dapat membentengi diri dari godaan memakai barang haram tersebut karena dibekali dengan ilmu agama yang dipelajari.
"Kami yakin karena santri ini sudah punya pegangan semua, nilai-nilai agama mereka sudah punya, (dan) memahami," ujar Rizal.
(Baca lebih mendalam soal jerat narkoba dalam VIK, Lepaskan Jerat Narkoba)
Meski begitu, Rizal menilai sosialisasi semacam ini tetap perlu dilakukan. Hal ini karena ketika para santri sudah mulai masuk realitas kehidupan yang berbeda dengan lingkungan pondok, santri tersebut tak terjerumus pada hal yang tidak baik.
"Dia menemukan oh begini kehidupan kita sebenarnya. Banyak tantangan rintangan yang harus dia selesaikan, disesuaikan dengan kehidupan dia yang nyata gitu. (Tapi) Saya kira santri sudah punya pegangan, punya benteng yang kuat saya," ujar Rizal.
Rawat Kebinekaan
Melalui sosialisasi ini, Rizal juga ingin para santri dapat tetap merawat keberagaman yang sudah ada di bangsa ini. Termasuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kami berharap kepada santri-santri yang ada tetap jaga nilai-nilai yang kita miliki, nilai-nilai agama, nilai-nilai kebangsaan, karena nilai ini milik kita semua," ujar Rizal.
Harapan ini dititipkan kepada para santri yang juga merupakan generasi muda penerus bangsa.
"Kalau bukan mereka sebagai generasi muda, siapa yang akan menjaganya (kebhinekaan)," ujar Rizal.