Vicky mengaku dekat dengan salah satu bos First Travel, Anniesa Hasibuan, yang ditetapkan sebagai tersangka. Kedekatan mereka sebatas bisnis sebagai sesama desainer.
Ia mengaku pernah diminta terlibat dalam video testimoni untuk mempromosikan fasilitas umrah yang disediakan oleh First Travel. Saat itu, dia dimintai tolong oleh Anniesa untuk menjadi host dalam video testimoni First Travel.
Video tersebut diunggah oleh saluran First Travel Official dengan judul "Fasilitas Hotel Promo di Madinah" pada Maret 2017.
"(Umrah) yang kedua justru saya ditambah untuk membantu para jemaah itu untuk sharing apa nih pengalamannya, makanannya cukup enak enggak, hotelnya enak enggak, lokasinya enak enggak. Itu saya bantu untuk sharing," kata Vicky.
Namun, ia menegaskan bahwa itu bukan bentuk endorsement. Ia tetap merogoh kocek pribadi dan hanya membantu Anniesa membuat video testimoni tersebut. Bantuan tersebut diberikan cuma-cuma karena kedekatannya dengan Anniesa.
"Untuk keseharian saja. Saya enggak terima endorsement, apalagi buat ibadah ya. Tadinya saya sama ibu saya mau menggunakan jasa travel lain tapi Mbak Nisa bilang, 'Saya mau berangkat. Gimana kalau sekalian aja bantu blusukan. Untuk menanyakan jemaah-jemaah yang lain'," kata Vicky.
(Baca juga: Vicky Shu Dibuat Kaget oleh Bos First Travel)
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul sebelumnya mengatakan, pemeriksaan terhadap artis dilakukan untuk mengetahui bagaimana sistem kontrak dengan perusahaan perjalanan tersebut. Ini termasuk uang yang dibayarkan First Travel sebagai biaaya promosi dan rincian kegiatan yang dilakukan.
"Kita ingin lihat berapa jumlah dana yang diberikan FT ke mereka yang endorse dan mereka yang melakukan kontrak," ujar Martinus.