BANTEN, KOMPAS.com - Sejumlah warga berteriak menyampaikan protesnya saat Presiden Joko Widodo berdialog dengan karyawan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Hal ini terjadi saat Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking 3 PLTU Independen Power Producer (IPP) di Desa Terate, Kramatwatu, Serang, Kamis (5/10/2017) sore.
Tiga proyek PLTU tersebut yakni PLTU IPP Jawa 7, PLTU IPP Jawa 9-10, dan PLTU IPP Banten Kapasitas 1x660 megawatt. Selain itu, dilakukan juga peresmian pembangunan coal terminal.
Menurut Jokowi, proyek PLTU IPP Jawa 7 berhasil menyerap kurang lebih 10.000 tenaga kerja. Dari jumlah itu, 3.000 di antaranya merupakan penduduk sekitar.
Namun, menurut warga, tenaga kerja yang merupakan warga sekitar jumlahnya tak sebesar itu.
Jokowi lantas meminta penduduk sekitar yang bekerja di proyek PLTU itu untuk naik ke atas panggung.
"Saya dengar yang bekerja di sini yang dari penduduk sekitar, ada kurang lebih 3000-an, ada enggak coba? Maju yang yang lulusan SMK, silakan satu, yang sarjana satu. Yang penduduk sini lho," kata Jokowi.
"Biar ngerti bahwa ini investasi yang kita tinjau, yang selalu saya katakan perlunya investasi, ini membuka lapangan pekerjaan," tambah Jokowi.
Akhirnya, dua orang karyawan PLTU maju ke atas panggung. Yang pertama, lulusan SMK, bernama David Oktarizal. Jokowi bertanya sudah berapa bukan David berkerja di PLTU 7. Ia menjawab 7 tahun.
Jawaban itu mengagetkan Jokowi, karena PLTU 7 baru saja groundbreaking. "7 Tahun? Oh ini yang ikut yang sudah jadi berarti?" kata Jokowi.
David mengangguk. Jokowi lantas bertanya berapa jauh jarak tempat tinggal David dari lokasi PLTU 7 dibangun. David menjawab, jaraknya 5 kilometer.
"Dari sini 5 kilometer, artinya kan penduduk asli di sini, 20 kilometer saja penduduk asli kok," kata Jokowi.
Namun, jawaban David itu langsung diprotes warga yang hadir. Sambil berteriak, mereka mengangkat telapak tangan ke atas sebagai tanda tidak benar bahwa David adalah warga sekitar.
Dialog Jokowi dan David pun sampai terpotong akibat protes warga itu.
"Sebentar. Ini kok ramai sekali toh. Sebentar, saya mau bertanya dulu sebentar, kalau mau protes nanti dulu," kata Jokowi kepada warga.