Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Auditor BPK yang Ditangkap KPK Beda Keterangan soal Uang dari Kemendes

Kompas.com - 04/10/2017, 17:31 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rochmadi Saptogiri selaku Auditor Utama Keuangan Negara III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) membantah meminta dan menerima uang dari pejabat Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Hal itu dikatakan Rochmadi saat ia bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Rochmadi bersaksi untuk dua terdakwa, yakni Inspektur Jenderal Kemendes, Sugito dan Kepala Bagian Tata Usaha dan Keuangan Inspektorat Kemendes, Jarot Budi Prabowo.

Dalam persidangan, jaksa KPK menanyakan, apakah Rochmadi pernah memberitahu Kepala Sub Auditorat III Auditorat Keuangan Negara BPK Ali Sadli, bahwa pejabat Kemendes akan memberikan uang.

Baca: Auditor BPK Ubah Isi BAP Setelah Bertemu Fahri Hamzah di Rutan

Namun, hal itu dibantah Rochmadi. "Tidak ada, tidak pernah saya mengatakan itu," ujar Rochmadi.

Selain itu, Rochmadi juga membantah menerima uang Rp 240 juta dari Sugito dan Jarot. Awalnya, kepada penyidik KPK Rochmadi mengakui menerima uang dari Kemendes melalui Ali Sadli.

Namun, keterangan yang disampaikan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) itu diralat oleh Rochmadi. Menurut dia, tidak pernah ada titipan uang yang disampaikan melalui Ali Sadli.

Keterangan tersebut berbeda dengan keterangan Ali Sadli saat bersaksi dalam persidangan sebelumnya.

Kepada majelis hakim, Ali Sadli mengaku diperintah oleh Rochmadi untuk menerima uang dari pejabat Kemendes.

"Saya pernah dipanggil untuk dikonfirmasi. Pak Rochmadi bilang ada titipan dari Kemendes," kata Ali Sadli.

Baca: Namanya Disebut dalam Sidang, Fahri Hamzah Merasa Di-bully KPK

Menurut Ali, beberapa hari kemudian Jarot Budi Prabowo dari Kemendes datang dan menyerahkan bungkusan berisi uang. Bungkusan itu disebut titipan untuk Rochmadi.

Bungkusan berisi uang itu kemudian diletakkan di ruangan Rochmadi. Ali Sadli bahkan sempat mengonfirmasi titipan tersebut kepada Rochmadi.

"Saya konfirmasi ke Rochmadi siangnya. Ini titipan dari Kemendes sudah saya terima. Lalu Pak Rochmadi bilang iya," kata Ali Sadli.

Halaman:


Terkini Lainnya

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com