JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar mencopot Yorrys Raweyai dari posisi Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
Posisi Yorrys digantikan Letnan Jenderal Purnawirawan Eko Widyatmoko.
"Ya, wacana itu memang saya sudah ada tapi pergantian ini diskresi ketua umum. Nanti akan ada penjelasan resmi dari Golkar," ujar Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat DPP Partai Golkar, Roem Kono saat dikonfirmasi, Selasa (3/10/2017).
(baca: MA Sebut KPK Bisa Tetapkan Kembali Novanto sebagai Tersangka)
Hal itu juga dibenarkan Ketua DPP Partai Golkar, Aziz Samual. Menurut dia, Yorrys dicopot karena sikapnya kerap dianggap bertentangan dengan partai.
"Pergantiannya itu memang penilaian ketua umum dan pengurus DPP yang melihat arogansinya Pak Yorrys yang melebihi batas terkait partai," ujar Aziz.
Surat keputusan pencopotan Yorrys, kata dia, sudah diteken oleh Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham.
Menurut dia, hanya Yorrys yang diganti dari kepengurusan.
"Tidak ada (yang lain). Pak Yorrys saja. Yang lain kan tidak membuat masalah apa-apa," tuturnya.
(baca: Vertigo, Jantung, hingga Tumor, Ini Penyakit yang Diidap Setya Novanto)
Sementara itu, Yorrys Raweyai enggan berkomentar banyak. Menurut dia, pencopotan itu baru rumor.
Pemberhentian seseorang dari posisi di partai memiliki aturan sendiri.
"Iya dong (harus sesuai aturan). Masa main pecat-pecat, masa perusahaan," kata dia.
Ia mengaku tak tahu perihal informasi tersebut.
(baca: Roem Kono: Bisa Saja Survei Elektabilitas Golkar Dipesan)