JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memastikan tidak ada korban warga negara Indonesia dalam penembakan di kawasan Mandalay Bay, Las Vegas, Minggu (1/10/2017).
Peristiwa itu membuat sedikitnya 58 orang tewas dan lebih dari 500 orang terluka.
"Saya sudah mendapatkan laporan bahwa tidak ada WNI yang jadi korban," kata Jokowi di Jakarta, Selasa (3/10/2017).
(baca: Stephen Paddock Dalang Tragedi Las Vegas, Siapa Dia Sebenarnya?)
Jokowi mengatakan, Indonesia mengutuk aksi terorisme tersebut. Indonesia menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya.
"Saya yakin pemerintah Amerika tegar dan kuat menghadapi ancaman terorisme seperti itu," kata dia.
(baca: CIA dan FBI Ragukan Klaim ISIS dalam Penembakan di Las Vegas)
Penembakan yang diyakini dilakukan oleh seorang pria bersenjata, Stephen Paddock (64), menjadi penembakan massal terbesar dalam sejarah modern AS.
Jumlah korban tewas melampaui jumlah korban penembakan di kelab malam Florida tahun lalu, yang merenggut 49 nyawa.
Paddock yang adalah seorang warga setempat, ditembak mati oleh aparat keamanan di hotel, di mana dia melakukan penembakan brutal.