Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Para Atlet Para Games Menagih Bonus hingga Sepeda ke Jokowi...

Kompas.com - 02/10/2017, 11:35 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesempatan bertemu Presiden Joko Widodo tidak disia-siakan oleh para atlet yang berlaga di ASEAN Para Games 2017. Para atlet blak-blakan menagih bonus hingga sepeda kepada Kepala Negara.

Pertemuan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/10/2017). Puluhan atlet datang bersama para pelatih dan ofisial.

Sementara Presiden Joko Widodo ditemani oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Awalnya, Menpora terlebih dahulu melaporkan keberhasilan para atlet meraih juara umum dalam ASEAN Para Games 2017 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 17-23 September lalu.

Secara keseluruhan, kontingen Indonesia sukses meraih 126 medali emas, 75 medali perak, dan 50 medali perunggu.

(Baca juga: Juara Umum, Atlet ASEAN Para Games Diterima Jokowi di Istana)

Setelah itu, giliran Jokowi yang bicara dan memberikan ucapan selamat kepada para atlet. Kemudian, barulah para atlet diberi kesempatan satu per satu untuk berbicara.

Kesempatan inilah yang tak disia-siakan mereka untuk mencurahkan isi hatinya kepada Presiden.

Atlet renang Jendi Panggabean menjadi yang pertama mengambil pengeras suara. Ia mengungkapkan prestasinya yang berhasil meraih empat medali emas. Jendi pun lantas menagih ke Jokowi agar bonus segera dicairkan.

"Semoga bonusnya segera bisa dibayarkan," kata Jendi, disambut tawa para kontingen dan Jokowi.

Jokowi pun langsung bisik-bisik ke Menpora yang duduk di sebelahnya. Setelah itu, barulah Jokowi menjawab permintaan Jendi.

"Saya tadi langsung bisik-bisik ke Pak Menteri, kalau bisa dalam satu dua hari ini sudah dicairkan," kata Jokowi, yang langsung disambut tepuk tangan gembira seluruh kontingen.

"Pak Menterinya belum jawab sudah tepuk tangan," kata Jokowi lagi.

(Baca juga: Curhat Taufik Hidayat, Kurang Perhatiannya Pemerintah ke Para Atlet)

Atlet renang lain, Laura Diah, mengapresiasi bonus berupa status pegawai negeri sipil (PNS) yang diberikan kepada atlet peraih medali emas. Namun, ia berharap, pengangkatan PNS tak hanya diberikan kepada atlet saja, namun juga kepada para pelatih.

"Kita kan dapat emas karena pelatihnya, apa enggak ada kemungkinan pelatihnya juga diangkat jadi PNS?" tanya Laura yang meraih dua emas.

Presiden Joko Widodo menerima para atlet   beserta pelatih dan ofisial National Paralympic Committee (NPC) di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/10/2017).KOMPAS.com/IHSANUDDIN Presiden Joko Widodo menerima para atlet beserta pelatih dan ofisial National Paralympic Committee (NPC) di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/10/2017).
Menanggapi ini, Jokowi hanya menjawab singkat. Menurut dia, perlu dikaji dulu aturan yang berlaku terkait pengangkatan PNS.

"Saya kira (pengangkatan) PNS ada aturannya," kata Jokowi.

Wilma Margaretha, atlet catur, justru meminta sepeda kepada Jokowi. Ia menyinggung kebiasaan mantan Gubernur DKI Jakarta itu yang kerap bagi-bagi sepeda dalam berbagai kesempatan.

"Pak Presiden, biasanya ada pertanyaan dan ada sepeda. Gimana, pak?" kata dia.

Presiden Jokowi tertawa lepas mendengar pertanyaan ini. Ia sampai mengelap matanya dengan sebuah tisu.

"Ternyata atlet juga senang sepeda ya," kata Jokowi sekenanya.

(Baca juga: Lalai Bayar Uang Makan Atlet, Menpora Akan Sanksi Tegas Jajarannya

Namun, di akhir acara, Jokowi akhirnya benar-benar memberikan kuis berhadiah sepeda. Mantan Wali Kota Solo ini hanya melempar satu pertanyaan.

"Olahraga apa yang paling berat?" tanya Jokowi.

Rupanya, teka-teki yang diberikan Jokowi ini sudah tidak asing bagi para atlet. Para atlet langsung menjawab kompak. "Catuuuur" jawab para atlet secara bersamaan.

Jokowi lantas meminta salah satu atlet tunjuk tangan. Kebetulan, Wilma Margaretha yang meminta sepeda-lah yang mengangkat tangannya dengan cepat. Jokowi lantas meminta Margaretha menjawab namun disertai dengan alasannya.

"Catur, Pak. Karena sudah ngangkat benteng, megang menteri pula," ujar dia.

"Ya sudah nanti saya kirim sepedanya ke rumah," kata Jokowi.

Kompas TV Sumbangsih Para Atlet Harumkan Nama Bangsa (Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com