BOGOR, KOMPAS.com - Acara diskusi Presiden Joko Widodo dengan petani kopi, pemilik merk kopi lokal dan maniak kopi di Istana Presiden Bogor, Minggu (1/10/2017), terpaksa dipindah karena hujan.
Awalnya, acara diskusi yang juga dihadiri Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf itu digelar di teras Istana yang berhadapan langsung dengan Kebun Raya Bogor.
Namun menjelang pukul 17.00 WIB, hujan turun. Air hujan membasahi tepi teras hingga mengenai kursi Presiden.
Pasalnya, kursi yang diduduki Presiden berada tepat di tepi teras.
Pihak protokol Istana kemudian memindahkan acara diskusi ke dalam ruangan pertemuan hingga menjelang maghrib.
Acara diskusi itu berlangsung lancar. Presiden menyerap saran, uneg-uneg serta kritik dari petani kopi, pemilik merk kopi lokal dan maniak kopi yang diundang.
Presiden Jokowi juga sempat bertanya tentang beberapa topik kepada para tamu. Misalnya, mengenai harga mesin pemanggang biji kopi.
Presiden mendorong Indonesia tidak hanya sekadar menjadi negara penghasil biji kopi saja. Presiden juga ingin Indonesia mempunyai produk olahan kopi nomor satu di dunia.
"Pertarungan antar-brand itu sangat cepat sekali dan saya senang bahwa dengan pertemuan ini sesering mungkin dilakukan untuk tukar menukar masalah dan mungkin menjawab tantangan yang ada. Saya yakin akan lebih cepat majunya," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.