Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benda-Benda Aneh yang Diduga Jimat Ditemukan dari Peserta Seleksi CPNS

Kompas.com - 30/09/2017, 06:06 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) kedapatan mengantungi benda-benda yang diduga merupakan jimat saat melakukan tes.

Twitter Badan Kepegawaian Negara mengunggah foto yang diduga jimat tersebut pada 26 September 2017.

Foto itu diunggah dengan keterangan, "#SobatBKN Pelamar D3/SMA @cpnskumham2017 jgn percaya dg jimat. Percaya hanya pd Allah SWT, Tuhan YME dan yakin pada kemampuan diri. Sukses.."

Salah satu dari jimat tersebut merupakan tiga butir biji-bijian yang dibungkus dalam selembar uang pecahan Rp 10.000.

Saat dikonfirmasi, Kepala Sub Bagian Hubungan Media dan Antar-Lembaga Biro Humas BKN, Diah Eka Palupi, membenarkan soal temuan jimat tersebut.

Tak hanya satu benda aneh yang ditemukan petugas seleksi. Dari foto-foto yang diperlihatkan, setidaknya ada delapan jimat yang berhasil dikumpulkan.

"Ditemukan waktu tes calon CPNS Kemenkumham," ujar Diah kepada Kompas.com, Jumat (29/9/2017) malam.

(Baca juga: Menpan RB: Jangan Percaya Orang yang Mengaku Bisa Bantu Lolos Tes CPNS)

Foto-foto tersebut menuai berbagai komentar dari warganet.

Akun Twitter @gusmahdy menulis, "Harusnya sudah otomatis gugur, di persyaratan kan ada kalimat takwa kepada Tuhan YME".

Panitia seleksi CPNS menemukan sejumlah benda aneh diduga jimat dari sejumlah peserta seleksi CPNS Kementerian Hukum dan HAM.Istimewa Panitia seleksi CPNS menemukan sejumlah benda aneh diduga jimat dari sejumlah peserta seleksi CPNS Kementerian Hukum dan HAM.
Komentar lain dikicaukan akun @Jepianus_91. "Apa pun hasilnya, percaya pd diri sendiri dan serahkan semuanya hanya kepada tuhan semata," tulisnya.

Sejauh ini, jimat-jimat tersebut baru ditemukan dari peserta Seleksi Kompetensi Dasar Computer Assissted Test (SKD CAT) CPNS di Kementerian Hukum dan HAM. Panitia seleksi mengumpulkan benda-benda itu sebelum para peserta melakukan tes.

"Setiap akan masuk ke ruang tes ada body check," kata Diah.

Selain jimat dari uang, ditemukan juga jimat berupa potongan kain yang diikat, biji yang disematkan ke peniti, cincin, dan buntalan kasa.

Foto-foto tersebut viral di media sosial. Beberapa warganet juga mengunggahnya lewat YouTube.

Kompas TV Di Palembang, Sumatera Selatan, antrean panjang terjadi di depan gedung pembuatan surat keterangan catatan kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com