Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PKS: Jika Rasionalitas Digunakan, Perppu Ormas Pasti Batal

Kompas.com - 29/09/2017, 21:00 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PKS Almuzzammil Yusuf mengaku siap mendengar masukan dari pihak mana pun terkait sikap PKS yang menolak keberadaan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan.

Sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR, ia siap beraudiensi dengan pihak mana pun dalam rapat dengar pendapat di Komisi II sebelum rapat paripurna pengambilan keputusan.

"Tanggal 17 dan 19 Oktober kami menerima, mendengar seluruh aspirasi tokoh intelektual, LSM, ormas siapa pun yang ingin menyampaikan lisan dan tertulis," ujar Muzzammil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (29/9/2017).

"Difasilitasi, yang pro maupun kontra untuk menyampaikan argumennya karena negara kita negara hukum," kata dia. 

(Baca juga: Segera Bahas Perppu Ormas, DPR Panggil Pemerintah hingga Ormas)

Namun, kata Muzzammil, dalam beraudiensi nanti dia mengharapkan semua pihak mengedepankan rasionalitas dan logika hukum.

Menurut dia, dalam negara demokrasi setiap orang berhak menyatakan pendapatnya sepanjang bukan ujaran kebencian. Terlebih, UD 1945 menjamin kebebasan warga negara untuk berserikat dan menyampaikan pendapat.

Karena itu, menurut dia, semestinya pemerintah tetap berpegang pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Ormas. Sebab, dalam UU Ormas tersebut, pemerintah tetap diberi ruang dengan menggugat ke pengadilan jika menemukan organisasi yang bertentangan dengan Pancasila.

"Kita berharap semua menyampaikan aspirasi. Tokoh, pakar, kampus silakan sampaikan secara rasional. Jika dalil hukum yang digunakan, jika rasionalitas yang digunakan, jika HAM yang digunakan maka Perppu (Ormas) pasti dibatalkan," kata dia.

Kompas TV Pemerintah Nilai Perppu Ormas Tak Batasi Masyarakat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com