Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Ingin Ada Lembaga Riset Nasional

Kompas.com - 27/09/2017, 23:31 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

PADANG, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menilai perlu ada lembaga riset khusus di Indonesia, terutama bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurut dia, tidak ada satu negara pun yang dapat menjadi negara maju jika tidak berfokus pada riset ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai kebijakan pembangunan.

"Saya sangat memimpikan Indonesia memiliki lembaga research nasional. Ini pernah dibuat oleh Bung Karno tapi saya sendiri tidak tahu," ujar Megawati di Universitas Negeri Padang, Rabu (27/9/2017).

Megawati menambahkan, pembangunan negara sebagai wujud dari demokrasi politik dan ekonomi wajib berbasis pada riset dan kajian ilmiah. Ia menyayangkan alokasi anggaran untuk riset masih rendah.

"Saya bilang ke Pak Dikti, Pak Nasir (Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir), saya panasi. 'Pak, nanti kalau ada RAPBN untuk research tuh minta 5 persen'. 'Lho kok banyak banget, Bu?'. Lho kok saya ajari banyak, kok banyak amat. Itu kan namanya call tinggi, siapa tau bisa 2 persen," kata Megawati menirukan percakapan dengan Nasir.

(Baca juga: Megawati: Rohana Kudus Enggak Ada yang Tahu, Beyonce Kalian Pasti Tahu)

Megawati memahami bahwa riset membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun, menurut dia, jika hasil risetnya bisa digunakan untuk banyak bidang maka keuntungannya akan berlipat ganda.

Ia kemudian menyinggung soal pembicaraan yang sempat ramai mengenai beredarnya obat PCC di masyarakat. Menurut Megawati, kejadian yang menimpa sejumlah anak hingga mereka dilarikan ke rumah sakit itu bisa dihindari jika sebelumnya ada riset yang mumpuni.

"Padahal kalau ada uangnya, kita research herbs-nya, tanamannya," kata Megawati.

Kompas TV Megawati: Orang Sebut Jokowi Diktator Harus Bisa Buktikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com