Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan DPR Kritik Fahri Hamzah soal Perpanjangan Kerja Pansus KPK

Kompas.com - 27/09/2017, 11:28 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengkritik cara kerja Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memimpin sidang paripurna.

Hal itu terkait sidang paripurna terkait perpanjangan masa kerja Panitia Khusus (Pansus) Angket DPR terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (26/9/2017).

"Saya menyesalkan tidak adanya lobi terlebih dahulu sebelum pengambilan keputusan terhadap laporan Pansus Hak Angket untuk KPK," kata Agus dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/9/2017).

 

(baca: PKS, Gerindra, dan PAN Walk Out dari Paripurna Perpanjangan Pansus Angket)

Agus menganggap ada prosedur yang tidak dijalankan Fahri dalam pengambilan keputusan terhadap laporan Pansus Hak Angket KPK.

"Kami melihat perlu adanya pandangan-pandangan fraksi yang harus disampaikan agar semua aspirasi dapat didengar, dicatat dan dipertimbangkan," kata dia.

Apalagi, menurut dia, semua fraksi pasti memiliki sikap dan pandangan politiknya tersendiri, terlepas apakah membawa aspirasi masyarakat atau tidak.

"Jika hal itu dilakukan mungkin tidak perlu terjadi adanya aksi walk out dari sejumlah fraksi pada saat sidang paripurna," kata Agus.

(baca: Lagi, Drama Walk Out Sidang Paripurna Pansus Angket KPK)

Agus menegaskan, sejak awal partainya tetap konsisten dan tegas menolak adanya Pansus Hak Angket KPK.

Sebab, partainya menilai Pansus Angket hanya akan menghambat kerja dari lembaga anti-rasuah.

"Karena tentunya nanti Komisioner KPK akan disibukan untuk rapat dalam proses penyelidikan yang dilakukan oleh Pansus. Sementara KPK memiliki banyak tugas dalam upaya pemberantasan korupsi yang harus dilaksanakan," kata dia.

(baca: Dukung Perpanjangan Masa Kerja Pansus, Parpol Lupakan Rakyat)

Agus menambahkan, pihaknya juga berulang kali menyampaikan bahwa Demokrat tidak ikut bertanggungjawab dengan apapun hasil dari Pansus KPK.

Sebelumnya, fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerindra walk out dari Rapat Paripurna pembahasan perpanjangan masa kerja Pansus Angket KPK.

Ketiga fraksi tersebut keluar dari ruang sidang setelah Pimpinan Rapat Fahri Hamzah, mengetuk palu tanda persetujuan peserta rapat pada laporan kerja Pansus Angket KPK.

Padahal, ada sejumlah fraksi yang protes. Fahri tak menggubris interupsi mereka dan langsung mengetuk palu sidang, tanda laporan kerja Pansus diterima dan masa kerja diperpanjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com