Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Sebut Selama Ini Investasi Dana Haji Selalu Untung

Kompas.com - 26/09/2017, 19:37 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pengelolaan Dana Haji pada Kementerian Agama (Kemenag), Ramadhan Harisman menyampaikan, investasi keuangan haji yang berasal dari setoran awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dilakukan agar mendapatkan manfaat lebih.

Tujuannya agar penyelenggaraan haji berjalan baik.

Adapun jumlahnya saat ini, kata dia mencapai hampir Rp 100 triliun.

Hal ini disampaikan Ramadhan dalam sidang uji materi terkait pengelolaan keuangan haji yang diajukan oleh seorang warga negara, yakni Muhammad Soleh. Sidang digelar di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa (26/9/2017).

"Dana yang terkumpul sudah hampir Rp 100 triliun, kalau dana tersebut tidak diinvestasikan akan sayang sekali potensinya, besar tapi tidak diinvestasikan," kata Ramadhan.

(Baca juga: Keuntungan Investasi Dana Haji yang Diterima Calon Jemaah Akan Berbeda)

Ia tak memungkiri dalam investasi ada risiko kerugian. Namun, hal ini sudah diantisipasi.

Caranya, investasi dilakukan hanya kepada dua produk, yakni perbankan syariah dan surat berharga syariah negara. Kedua produk itu dipilih, karena mengandung risiko kerugian yang paling minim.

"Selama ini yang kami kelola itu selalu bagi untung, tidak ada bagi ruginya," kata dia.

Selain itu, lanjut Ramadhan, hasil dari investasi juga akan kembali kepada jemaah haji. Ia mencontohkan pada 2017, kebutuhan bagi seseorang dalam melaksanakan ibadah haji sekitar Rp 61.500.000.

Adapun yang dibayarkan calon jemaah haji pada saat itu sekitar Rp 34.800.000 karena untuk menutupi kekurangannya sudah diambil dari hasil investasi.

"Sisanya (sebesar) Rp 26.700.000 tadi dari hasil pengembangan (investasi)," kata dia.

(Baca juga: Ke Mana Pemerintah Investasikan Dana Haji Hampir Rp 100 Triliun?)

Sebelumnya, Soleh mengajukan uji materi ke MK, pada Rabu (23/7/2018). Ia menggugat Pasal 24 Huruf a, Pasal 46 Ayat 2, Pasal 48 Ayat 1 UU Pengelolaan Keuangan Haji.

Pada intinya pemohon menilai, pengelolaan keuangan haji yang dilakukan pemerintah dengan mengalihkannya ke investasi tidak tepat dan berpotensi menimbulkan kerugian konstitusional. Sebab, investasi dalam bentuk apa pun memiliki risiko kerugian.

Kompas TV Posko BPJS Kesehatan dibuka untuk melayani pembuatan BPJS yang akan menjamin jemaah mendapat pelayanan kesehatan dari pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com