Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Takkan Manjakan Peternak dengan Bagi-bagi Sapi Gratis

Kompas.com - 24/09/2017, 15:54 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menegaskan komitmen Pemerintah dalam mendukung dan memajukan industri peternakan hewan di Indonesia. Jokowi mengatakan, Pemerintah tidak akan membuat kebijakan yang memanjakan para peternak, misalnya dulu bahwa peternak diberikan hewan secara cuma-cuma.

"Kita sengaja dari sisi Pemerintah hanya bisa memberikan policy suntikan yang justru tidak meninabobokan kita," kata Jokowi di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (24/9/2017).

"Dulu ada sapi yang diberikan dari Pemerintah, tapi tidak memberikan hasil apa-apa," tambah dia.

Karenanya, kata Jokowi, jauh lebih baik jika pemerintah hanya memberikan rangsangan agar para peternak proaktif memajukan industri peternakan yang ada di dalam negeri.

(Baca: Senjakala Peternakan Sapi Perah Nasional)

"Saya kira lebih bagus memberikan rangsangan agar peternak masuk ke sistem perbankan ambil KUR," kata Jokowi.

Apalagi, kata Jokowi, peternak saat ini cara berpikirnya sudah sangat jauh berbeda dengan para peternak zaman dulu kala. Menurut Jokowi, tak sedikit para peternak di Indonesia saat ini yang pemikirannya modern dan sadar akan potensi untuk membesarkan industrinya.

"Sebenarnya yang memajukan industri peternakan kita itu sudah banyak yang melakukan. Peternak kita tidak kayak zaman dulu. Jadi bukan dikerjakan sendirian tapi diindustrikan dengan operator kandang yang banyak dan manajemen modern," kata dia.

(Baca: Proyek Peternakan Babi Bernilai Rp 120 Miliar, Ditolak)

"Sekarang harusnya (peternak) mengkonsolidasikan, mengindustrikan, agar biaya (ternak) makin turun, makin efisien, entah namanya ternak domba, entah kambing, atau entah yang lain," lanjut dia.

Bahkan saat ini, Jokowi menyebutkan posisi industri peternakan di dalam negeri sudah sejajar dengan industri peternakan di negara lain.

"Industri peternakan kita pada posisi bersaing dengan negara-negara lain. Karena apa kita sudah industrikan peternakan ini," ujar Jokowi.

"Tapi kalau kita misal harganya masih kalah saing dengan negara lain. Artinya ada yang kurang efisien dengan industri peternakan kita. Saya nanti akan lihat betul apakah industri peternakan kita sudah betul-betul berjalan," tutup Jokowi.

Kompas TV Ada kekhawatiran warga, kambing mati mendadak karena virus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri 'Open House' di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri "Open House" di Teuku Umar

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan 'Amicus Curiae' ke MK

Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Nasional
Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Nasional
Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat 'April Mop'

Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Nasional
Soal 'Amicus Curiae' Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat 'April Mop'

Soal "Amicus Curiae" Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Nasional
Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halalbihalal Golkar

Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halalbihalal Golkar

Nasional
KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com