Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adhyaksa Dault: Krisis Rohingya Bukan Perkara Agama

Kompas.com - 23/09/2017, 18:55 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menilai tragedi yang menimpa etnis Rohingya bukan merupakan konflik agama dan murni merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Hal itu disampaikan Adhyaksa dalam konferensi pers pelaporan jumlah donasi "Aksi Bumbung Kemanusiaan untuk Rohingya" yang digagas Gerakan Pramuka.

Ia mengatakan, saat Gerakan Pramuka berkunjung ke Myanmar, pengusiran dan pembantaian tak hanya dialami etnis Rohingya yang Muslim, tetapi etnis lain yang beragama Hindu.

"Bukan cuma orang Muslim yang diusir. Orang Hindu juga. Oang Rohingya (pemeluk) Hindu disuruh keluar juga, bahkan dibakar juga rumahnya. Jadi bukan cuma Muslim, yang Hindu juga mereka bakar (rumahnya)," kata Adhyaksa di Senayan, Jakarta, Sabtu (23/9/2017).

Baca: Rohingya Bukan Isu Agama, Umat Muslim hingga Buddha Galang Bantuan

Karena itu, dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada etnis Rohingya, yang dikedepankan Gerakan Pramukan ialah aspek kemanusiaannya.

Adhyaksa menambahkan, saat ini donasi yang digalang Gerakan Pramuka sudah terkumpul sebesar Rp 238 juta.

Ia melanjutkan, Gerakan Pramuka setelah ini akan kembali ke Myamar untuk mendistribusikam bantuan yang terkumpul.

Sebelumnya Gerakan Pramuka sudah mengirimkan bantuan ke Myanmar pada 29 Agustus lalu.

"Yang penting kita adalah kemanusiaannya, jadi kita kirim bantuan. Orang juga tidak mau seperti itu. Sesuai dengan Pancasila yaitu (sila) kemanusiaan yang adil dan beradab kemudian dijalankan juga dari apa yang menjadi amalan di Dasa Dharma Pramuka," lanjut dia.

Baca: Said Aqil: Pemerintah Cepat Tanggap Bantu Rohingya, Bukan Pencitraan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com