Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemenang Lelang Mobil Sitaan KPK: VW Beetle Ini Jarang Ada di Pasaran

Kompas.com - 22/09/2017, 22:18 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi beberapa orang, membeli barang hasil sitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki makna tersendiri.

Misalnya Jupri, pria asal Surabaya, Jawa Timur yang berhasil memenangkan lelang jenis mobil Volkswagen Beetle pada lelang hasil sitaan KPK yang digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Jumat (22/9/2017).

Jupri mengaku sengaja datang ke Jakarta untuk bersaing mendapatkan mobil yang disita dari kasus kasus korupsi yang melibatkan Mantan Kepala PT NK Cabang Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darussalam (NAD) Heru Sulaksono.

Bagi Jupri, ada sebuah nilai kebanggaan bisa memiliki barang bekas hasil sitaan KPK, selain memang nobil jenis VW Beetle tersebut termasuk jarang ada di pasaran. 

"Alhamdulillah, orang-orang yang sudah di KPK kena (kasus) korupsi saya bangga, saya bangga sekali," kata Jupri di sela acara lelang.

(Baca: Menang Lelang Mobil Sitaan KPK, Pria Ini Sebut "Apanya yang Untung?")

Jupri juga beralasan bahwa mobil keluaran tahun 2011 itu jenis mobil yang jarang ada di pasaran.

"Barang ini built up, enggak ada yang punya di show room-show room lain, kebetulan ada ini, cari juga susah seperti ini," kata dia.

Jupri memenangkan lelang dengan harga sekitar Rp 396 juta. Baginya, mengeluarkan uang sejumlah itu bukanlah hal besar. Sebab jika  dibadingkan dengan harga pasaran, harga mobil bekas jenis VW Beetle tersebut masih menguntungkan.

(Baca: Lelang Mobil Koruptor Ludes dalam 90 Menit)

"Sudah saya lihat dan barang tersebut memang sesuai, karena pasarannya memang Rp 500 juta lebih. Jadi, alhamdulillah kami masih bisa menikmati barang ini dan tanpa ada masalah," kata Jupri.

Ia mengaku tidak akan menjual mobil tersebut, tetapi akan memakainya untuk kegiatannya sehari-hari.

Lelang kali ini, KPK mengeluarkan 22 lot barang. Rinciannya, 19 mobil dari berbagai merk, satu unit motor Kawasaki type Ninja 250 cc keluaran tahun 2011, satu paket handphone, dan satu paket koper.

Kompas TV Barang-barang yang dilelang adalah hasil rampasan KPK dari kasus-kasus yang telah berkekuatan tetap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com