Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Yudhoyono Berharap Bantuan Rohingya Tak Diwarnai Intrik Politik

Kompas.com - 20/09/2017, 16:50 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono, meminta seluruh pihak agar tidak menyertakan intrik-intrik politik di balik upaya membantu penyelesaian krisis Rohingya di Myanmar.

Menurut Agus, intrik politik harus dihindari dalam mengatasi krisis kemanusiaan.

"Jangan sampai kemudian justru kita yang niatnya membantu malah karena terlalu banyak intrik-intrik politik yang tiba-tiba muncul di tengah masyarakat kita lalu seolah-olah menjadi ricuh di dalam negeri sendiri," ujar Agus dalam sebuah konferensi pers di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (20/9/2017).

Namun, Agus tidak menjelaskan detail soal intrik politik tersebut. Ia hanya mengingatkan bahwa tujuan utamanya adalah kepedulian dan solidaritas untuk membantu masyarakat Rohingya.

"Tujuan utama kita, kepedulian kita dan solidaritas kita sebetulnya sama. Ingin membantu kaum Rohingya," ujar dia.

(Baca juga: 54 Ton Bantuan RI untuk Rohingya Didistribusikan Mulai 18 September)

Dia melanjutkan, seluruh elemen masyarakat bisa berkontribusi melalui pemikiran dan aksi nyata. Namun, penyalutan bantuan tersebut tetap membutuhkan kolaborasi dan sinergi pemerintah sebab pemerintah lah yang mempunyai otoritas.

"Tentunya harus kita bisa bertemu agar tidak merambah menjadi isu-isu yang lain karena khawatirnya menjadi kurang produktif. Karena yang kita inginkan membantu masyarakat Rohingya," tuturnya.

Agus juga menyampaikan apresiasinya terhadap langkah pemerintah memberikan bantuan serta upaya-upaya diplonasi untuk menyelesaikan krisis Rohingya. Ia memahami, upaya tersebut tidak mudah dan tidak sederhana.

Namun, kepedulian dan solidaritas muncul dari berbagai elemen bangsa. Hal itu menunjukkan bahwa banyak yang ingin membantu menyelesaian krisis tersebut.

"Di sana sini ditunjukkan bahwa ingin membantu masalah di Rohingya, ingin sekali membantu mereka yang mengungsi dan hidupnya sangat sangat tidak layak. Saya pikir itu adalah sesuatu hal yang baik dan perlu diapresiasi," ucap peraih penghargaan Adhi Makayasa pada tahun 2000.

Kompas TV Hujan deras di Cox’s Bazar, Banglades beberapa hari terakhir telah menyebabkan tenda pengungsi kebanjiran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
'Amicus Curiae' Megawati

"Amicus Curiae" Megawati

Nasional
Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com