Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Yudhoyono Undang Sejumlah Tokoh Bahas Isu Asia Pasifik

Kompas.com - 20/09/2017, 10:38 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono mengundang sejumlah tokoh untuk membahas isu-isu besar di kawasan Asia Pasifik, Rabu (20/9/2017).

Turut hadir Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Diskusi di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, tersebut digelar tertutup dan tak diliput awak media.

Dalam sambutannya, Agus menyampaikan ada lima isu yang menjadi fokus diskusi. Lima isu tersebut adalah perkembangan situasi di Semenanjung Korea, tragedi Rohingya, sengketa Laut Cina Selatan, isu ASEAN, dan belt and road initiative (BRI).

"Lima isu besar utama yang terjadi di Asia Pasifik sebagai landasan kita diskusi kawasan asia pasifik sangat dinamis, dalam beberapa dekade terkahir ini terjadi pertumbuhan ekonomi yang signifikan," ujar Agus.

(baca: Agus Yudhoyono, Karier Politik, dan The Yudhoyono Institute...)

Agus menambahkan, kawasan Asia Pasifik mewakili sepertiga nilai produk domestik bruto dunia.

Hal itu dikarenakan menguatnya perdagangan antarnegara serta arus investasi asing.

"Diperkirakan pada 2017 kawasan Asia Pasifik akan mengalami rata-rata pertumbuhan ekonomi sekitar 5,5 persen," ucap putra sulung SBY itu.

Seiring dengan menguatnya perdagangan di kawasan Asia Pasifik, tantangan yang dihadapi juga beragam seiring dengan adanya transisi ekonomi Tiongkok menuju melemahnya perdagangan global.

"Ini kemudian menjadi bahan kajian bagi kami dimana output-nya adalah produk-produk rekomendasi strategis," ucap dia.

Adapun sejumlah tokoh yang hadir antara lain mantan Menteri Luar Negeri Narty Natalegawa, Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Putn) Agus Widjojo, Rektor Universitas Paramadina Firmanzah, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mantan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com