Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNPT Sebut Santri hingga Pengajar di Ponpes Ibnu Masud Terindikasi ISIS

Kompas.com - 20/09/2017, 05:24 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bogor akhirnya menutup Pondok Pesantren Ibnu Mas'ud yang beberapa waktu belakangan ini menjadi buah bibir masyarakat. Ponpes yang berada di kawasan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu dianggap meresahkan warga karena dugaan terkait dengan radikalisme.

Menanggapi itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius mengatakan bahwa alasan penutupan ponpes tersebut adalah karena tak memiliki izin pendirian ponpes.

"Jadi begini pesantren itu setelah dicek memang tidak ada izinnya," kata Suhardi di komplek parlemen DPR RI, Jakarta, Selasa (19/9/2017).

Meski demikian, Suhardi juga mengakui, alasan lain penutupan ponpes tersebut. Misalnya, ada beberapa anak santri di ponpes itu yang berangkat ke Suriah bergabung dengan kelompok terorisme ISIS.

(Baca: Eksklusif, Jejak Hatf, Si Bocah ISIS di Gunung Salak)

"Itu fakta semua, jadi bukan karena cuma enggak ada izin. Tapi banyak sekali ternyata dari sana, banyak yang terindikasi ISIS," kata Suhardi.

Bahkan, kata Suhardi, beberapa pengajar di ponpes tersebut adalah para anggota kelompok terlarang.

"Ada beberapa pengajar di sana yang deportan yang terkait suatu kelompok terlarang. Makanya itu awalnya, begitu cek tidak ada ijinnya juga," kata Suhardi.

Diketahui, salah satu santri di ponpes tersebut, yakni Hatf Saiful Rasul dan sejumlah terpidana terorisme pernah mendalami ilmu agama di sana.

(Baca: WNI Eks Simpatisan ISIS: Saya Khilaf, Menyesal...)

Hatf Saifula Rasul merupakan bocah 13 tahun yang dinyatakan tewas di Suriah sebagai militan kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS. Di ponpes itu, Hatf Saiful Rasul pernah menginap selama tiga bulan.

Pesantren itu juga memiliki hubungan dengan Hari Budiman, terpidana kasus pelatihan militer di Aceh pada 2010 yang difasilitasi Dulmatin, salah satu otak Bom Bali tahun 2002.

Tak cuma itu, terjadi pula pembakaran umbul-umbul merah-putih oleh staf Ibnu Mas'ud pada saat perayaan HUT ke-72 RI tanggal 17 Agustus lalu.

Kompas TV Pengambilalihan daerah ini membuat pergerakan ISIS di Deir Ezzor semakin terhambat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com