Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Tak Ingin Ada Benturan Polri dengan KPK

Kompas.com - 19/09/2017, 10:58 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan, selama ini hubungan pimpinan KPK dan Polri sangat harmonis.

Ia mengatakan, kedua pimpinan institusi itu kompak dalam melakukan koordinasi dan supervisi penanganan kasus korupsi.

Bahkan, Agus mengaku punya panggilan khusus untuk menyapa Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Begitu pula sebaliknya.

"Sering juga ketemu, kalau WA (aplikasi Whatsapp) saya sebutnya 'Dinda Tito'. Tito sebut saya 'Kang Mas'. Hubungan kita tidak pernah ada yang tidak harmonis," ujar Agus di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/9/2017).

(baca: Pimpinan KPK Ingin Pertemukan Aris Budiman dan Novel Baswedan)

Agus mengatakan, koruptor akan senang jika hubungan Polri dan KPK renggang. Oleh karena itu, sinergi tetap harus dilakukan.

Ia mengapresiasi satuan tugas sapu bersih pungutan liar yang sudah melakukan lebih dari seribu pendindakan dalam 10 bulan.

"Saber pungli OTT luar biasa baik. Terutama yang di Kaltim. Kalau lawan korupsi harus sinergi," kata Agus.

Sementara itu, Tito mengatakan bahwa kedatangan pimpinan KPK dalam acara serah terima jabatan perwira tinggi Polri hari ini pun karena hubungan baik keduanya.

(baca: Polri Tak Ingin Campuri Konflik Novel dan Aris Budiman)

Jabatan yang dilantik berkaitan erat dengan tugas KPK, khususnya Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Irjen Unggung Cahyono.

Selain punya penyidik sendiri, sebagian penyidik KPK merupakan anggota polisi.

"KPK leading utama pemberantasan korupsi. Polri juga punya aset untuk penanganan korupsi. Kami tidak ingin bersaing, yang ada saling mengisi," kata Tito.

Tito menegaskan bahwa Polri tak menghendaki adanya benturan dengan KPK. Terkait adanya masalah antara penyidik KPK Novel Baswedan dan anggota polisi, Tito menganggapnya hanya dinamika kecil yang tak memengaruhi keharmonisan mereka.

"Kami tidak ingin ada benturan, apalagi dipengaruhi adu domba dari pihak yang senang Polri-KPK tidak solid," kata Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com