CIREBON, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak para raja, sultan, permaisuri, serta seluruh keluarga kerajaan se-Nusantara untuk menjaga persatuan. Hal ini disampaikan Jokowi saat menutup acara Festival Keraton Nusantara (FKN) ke-11 di Goa Sunyaragi, Kesambi, Cirebon, Jawa Barat, Senin (18/9/2017).
"Saya titip krpada para sultan, raja, pangeran, permaisuri, serta pemangku adat keraton, bersama-sama yang lainnya untuk menggalang persatuan, menjaga kerukunan, menjadi berkat kebinnekaan serta memperkokoh NKRI yang kita cintai bersama-sama," kata Jokowi.
Jokowi hadir dalam acara tersebut dengan mengenakan pakaian adat sunda, lengkap dengan tutup kepala, baju beskap, dan sarung kain batik. Jokowi didamping Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto.
(Baca: Jokowi: Peninggalan Kita Lebih Bagus, tapi Kurang Dirawat)
"Saya juga berharap keraton-keraton Nusantara terlibat pembangunan karakter bangsa. Sehingga kita memiliki manusia-manusia yang berbudi luhur, dan tangguh serta inovatif dan kreatif," ucap Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa Indonesia memiliki jejak peradaban kerajaan yang luar biasa. Misalnya saja, dahulu kapal-kapal Pinisi Nusantara sudah bisa menjelajah lautan dari samudera, bahkan benua.
"Bahkan sampai Benua Australia, sampai Benua Afrika," ucap Jokowi.
Sejarah juga mencatat, kebesaran Kerajaan Sriwijaya yang berhasil membangun kekuasaan dan kekuatan maritimnya, sehingga sangat disegani pada saat itu.
"Sejarah juga mencatat kebesaran dari Kerajaan Majapahit yang mempersatukan Nusantara. Kebesaran Samudera Pasai, kebesaran Demak, Mataram, kebesaran Maluku, dan banyak lagi yang lain," ucap Jokowi.