JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar RI di Caracas, Venezuela, berhasil mengevakuasi tujuh warga negara Indonesia yang terdampak badai Irma di British Virgin Island, Kepulauan Karibia. Saat ini, tujuh WNI itu sudah aman dalam perlindungan KBRI Caracas.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, ketujuh WNI akan segera dikembalikan ke Tanah Air dalam waktu dekat.
"Direncanakan mereka akan diterbangkan ke Jakarta pada 19 September dengan penerbangan Turkish Airlines melalui Istanbul," ujar Iqbal melalui keterangan tertulis, Minggu (17/9/2017).
Iqbal mengatakan, setibanya di Jakarta, ketujuh WNI akan diserahkan kepada Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Selanjutnya, para WNI itu akan dipulangkan ke Bali, daerah asal mereka.
Ketujuh WNI tersebut terdiri dari lima perempuan, satu laki-laki, dan satu balita. Mereka bekerja di tempat spa di Tottila Islands, British Virgin Islands. Evakuasi dilakukan dengan pesawat dari Caracas, Venezuela.
(Baca juga: Akibat Badai Irma, Kemenlu RI Evakuasi 7 WNI di British Virgin Island)
Duta Besar RI Caracas, Mochammad Luthfie Witto'eng mengatakan, ketujuh WNI butuh waktu satu jam untuk menjangkau bandara setempat karena jalanan sudah tertutup reruntuhan. Situasi di sana mengingatkan Luthfie pada kondisi Aceh pasca-tsunami.
"Infrastruktur di sekitar bandara hancur total. Akan butuh waktu lama untuk pemulihan," kata Luthfie.
Hingga 14 September 2017, situasi di British Virgin Islands pasca badai Irma tidak mengalami kemajuan yang signifikan. Pemberi bantuan sulit menjangkau ke daerah yang terdampak badai.
Bahkan, ketujuh WNI sempat mengalami kesulitan makan, hanya satu kali dalam satu hari. Sementara itu, suplai air dan listrik hingga saat ini masih terhenti.
Keesokan harinya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memerintahkan KBRI Caracas untuk mengevakuasi WNI di sana. Caracas dipilih sebagai titik evakuasi karena relatif dekat dan tak terdampak badai Irma.