JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendukung sejumlah aksi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), beberapa waktu terakhir. Menurut Jokowi, kelebihan KPK ada pada kemungkinannya melakukan operasi tangkap tangan.
"Kalau memang ada bukti dan fakta hukum di situ, saya kira bagus saja. Prestasi KPK kan memang di OTT (operasi tangkap tangan)," ujar Jokowi di sela kunjungan kerja di Banjarmasin, Kalimantan Selatan sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi Istana, Jumat (15/9/2017).
Jokowi pun mengingatkan kembali kepada seluruh pihak yang punya kepentingan, untuk menggelola uang rakyat dengan penuh tanggung jawab.
"Pertama hati-hati dalam mengelola keuangan. Baik APBD dan APBN. Itu adalah uang rakyat. Hati-hati," ujar Jokowi.
(Baca: Demokrat: Jokowi Kejepit antara Tekanan Parpol Pendukung dan Desakan Rakyat)
"Yang kedua, juga yang berkaitan dengan gratifikasi. Hati-hati, semuanya harus hati-hati," lanjut dia.
Jokowi melanjutkan, komitmen pemerintah dalam hal pemberantasan korupsi sangat jelas dan tegas.
Presiden sebelumnya juga telah menyatakan tidak akan tinggal diam atas upaya pelemahan KPK.
Pernyataan sikap Jokowi ini ditunggu banyak pihak lantaran KPK dinilai kini tengah dilemahkan melalui kerja Pansus Hak Angket KPK. Pansus, dalam beberapa rapatnya, mengevaluasi kewenangan KPK mulai dari kewenangan penuntutan, penyadapan, hingga kritik terhadap operasi tangkap tangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.