Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan KPK Puji SBY dan Demokrat

Kompas.com - 13/09/2017, 17:59 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Basaria Pandjaitan memuji Partai Demokrat dan Ketua Umumnya Susilo Bambang Yudhoyono.

Pujian itu disampaikan Basaria saat memberi sambutan di acara diskusi dengan pengurus DPP Partai Demokrat, di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2017).

Basaria menyatakan, berdasarkan informasi yang dia dapat dari tim KPK, partai itu disebutnya paling maju dalam melakukan pembenahan terkait integritas kadernya.

"Terus terang saya dapat info dari tim katanya Partai Demokrat yang paling maju tentang masalah integritas ini," kata Basaria.

"Bahkan sudah ada departemen yang khusus berhubungan dengan KPK dan sudah dilakukan berulang kali," tambah Basaria.

(baca: SBY: Demokrat Tolak Upaya Membekukan atau Membubarkan KPK)

Basaria menyampaikan terima kasih kepada SBY yang telah melakukan pembenahan internal di Demokrat.

Ia juga menyinggung SBY sebagai Presiden yang menandatangi kenaikan pangkat dirinya ketika masih menjadi anggota polisi.

Suasana di acara Diskusi Sistem Integritas Partai Politik di kantor DPP Partai Demokrat, di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2017). Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, partainya menolak upaya pelemahan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana di acara Diskusi Sistem Integritas Partai Politik di kantor DPP Partai Demokrat, di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2017). Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, partainya menolak upaya pelemahan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Terima kasih Pak Ketua (SBY). Beliau yang menandatangani saya naik jadi bintang," ujar pensiunan jenderal bintang dua itu.

(baca: SBY: Meski Kader Terlibat Korupsi, Demokrat Tetap Konsisten Dukung KPK)

Soal diskusi ini, Basaria mengatakan, KPK telah melakukan beberapa kajian bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), mulai tahun 2012.

Pada 2012, kajian yang dilakukan, yakni mengenai sistem dari partai politik itu sendiri.

Kemudian 2012 dilakukan suatu kajian mengenai sistem parlemen dan 2014 kajian tentang  program pemilu berintegritas.

Rencananya untuk pemilu 2018, KPK akak melakukan kajian tentang bagaimana merumuskan dokumen panduan transparansi serta akuntabilitas keuangan partai politik.

(baca: SBY Berharap Jokowi, Ketua MPR, Ketua DPR dan DPD Dukung KPK)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com