Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Pelaku Penembakan Polisi di Bima Ditangkap

Kompas.com - 11/09/2017, 18:49 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap empat pelaku penembakan dua anggota polisi bernama Bripka Jainal Abidin dan Bripka Gapur, di Bima, Nusa Tenggara Barat.

Keempat orang tersebut berinisial IF (31), LS (34), IM (21) dan WD (27).

"Sekarang para terduga pelaku penembakan terhadap kedua petugas kepolisian tersebut telah diamankan di Polres Bima," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, Senin (11/9/2017).

Penembakan terjadi pada Senin pagi, pada tempat berbeda dan waktu hampir bersamaan.

Kedua anggota Polres Bima itu ditembak usai mengantar anak mereka ke sekolah.

Baca juga: 2 Polisi Ditembak Orang Tak Dikenal Usai Antar Anak ke Sekolah

Selain penangkapan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari IM yaitu ponsel, KTP, pisau, sangkur, parang, ketapel, dan sejumlah buku agama.

Sementara itu, dari pelaku LS, polisi menyita sebuah jaket loreng, ponsel, pisau, parang, dan tombak.

Saat ini, para pelaku tengah diperiksa untuk digali terkait motif penembakan.

"Proses pengembangan dan penyidikan ini tengah dilaksanakan terhadap para terduga pelaku dalang penembakan kedua petugas kepolisian tersebut," kata Setyo.

Diberitakan sebelumnya, Bripka Jainal Abidin ditembak dua orang tak dikenal di sekitar SMK Kobi ketika hendak pulang ke rumahnya di Mpunda, Kota Bima.

Korban baru saja mengantar anaknya bersekolah di salah satu SD Negeri di Kota Bima di Mpunda.

Bripka Jainal diduga telah diikuti dari belakang oleh para pelaku. Ia mengalami luka tembak di bagian bahu kanan belakang dan pelurunya masih bersarang dibahunya.

Sedangkan Bripka Gapur ditembak dua orang tak dikenal setelah mengantar anaknya bersekolah di salah satu SMP Negeri di Kota Bima.

Kejadiannya sekitar pukul 07.15 Wita.

Akibat dari penembakan tersebut, Bripka Gapur mengalami luka tembak di bagian pinggang kanan dan peluru masih bersarang di dalam tubuhnya.

Kedua anggota Polres Bima Kota itu saat ini masih menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Bima.

Kompas TV Tiga tersangka teroris yang ditangkap tim Densus 88 di Bima, Nusa Tenggara Barat, merupakan kelompok Ansharut Tauhid.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com